Langsung ke konten utama

Tugu Adipura Tugu Kebanggaan Masyarakat Kota Tangerang

Dalam sebuah perjalanan jika kita mau melihat-lihat sekeliling dengan seksama, ada banyak hal menarik dan unik yang bisa kita cermati. Salah satunya adalah tugu atau patung yang ada di sebuah jalan.  

Seperti di Yogyakarta dengan tugu mudanya. Atau patung selamat datang di bunderan hotel Indonesia. Semua itu selain menambah cantik pemandangan jalan juga memilki maksud dan kisah dibalik kemegahannya. 

Jika Anda berjalan-jalan ke Kota Tangerang. Maka hal serupa bisa dijumpai pula. Tepatnya di bunderan Jalan Veteran, Kota Tangerang. Di sana berdiri dengan kokoh sebuah tugu dengan nama Tugu Adiputra. Kenapa diberi nama Tugu  Adipura? Karena ada ceritanya. Begini  kisahnya. 

Tugu Adipura (dokpri)

Jadi, Kota Tangerang itu ternyata memiliki prestasi yang sangat membanggakan. Salah satunya pernah 7 kali berturut-turut meraih Piala Adipura Kencana. Yaitu penghargaan yang diberikan oleh pemerintah pusat untuk kebersihan, penghijauan dan keindahan sebuah kota. Kota Tangerang mendapatkan penghargaan itu pertama kali pada tahun 2010. 

Nah, sebagai rasa syukur dan untuk lebih memotivasi semua, maka pada tanggal 9 Juni 2010 dibangunlah Tugu Adipura.

Kemudian pada tahun 2011 Kota Tangerang , kembali Kota Tangerang meraih Piala Adipura Kencana. Bahkan bertutur-turut sampai dengan tahun 2017 ini. Bahkan pada tahun 2013 dan 2017 ini Kota Tangerang meraih Adipura Kencana untuk kategori Kota Metropolitan. 

Pemberian penghargaan dari Presiden Joko Widodo kepada Walikota Tangerang Arief Wismansyah

Wow, sebagai warga Kota Tangerang tentu merasa bangga dengan pencapaian ini. Sehingga rasa kepercayaan terhadap kepala pemerintahan pun semakin meningkat. Maka sudah seharusnya sebagai warga Kota Tangerang, mulai lebih mengenal kota yang kita tinggali ini. Agar bisa dengan bangga dan mantap bercerita tentang kota ini jika ada yang bertanya. Tidak nunanunu (bingung) ketika ada yang bertanya mengenai suatu hal yang terkait dengan kota ini. 
Kalau Anda penasaran, seperti apa Tugu Adipura itu. Bisa berkunjung ke Kota Tangerang. Lalu meluncurlah ke Jalan veteran. Di sanalah tugu itu berada. Pada hari Minggu pagi akses jalan di sekitar sana ditutup untuk CFD ( car free day). Mulai dari pukul 06.00-11.00 WIB sepanjang bunderan Tugu Adipura sampai Jalan Mohammad Yamin ramai oleh warga yang berolahraga. Tapi justru suasana seperti itu yang membuat kita bisa berlama-lama melihat dari dekat Tugu Adipura. Jadi tertarik ke Tangerang? Ayo! Tangerang.....Ayo!!! 


Larindah, 9 Oktober 2017

#ODOPOKT7
#ExploreTangerang


Tulisan ini diikutsertakan dalam program One Day One Post (ODOP) yang diselenggarakan oleh Blogger Muslimah Indonesia.







Komentar

  1. Ini di Kota nya ya, Mbak? Bukan di kabupatennya kan?

    BalasHapus
  2. Waw ... Keren. Kota Tangerang telah mendapat adipura kategori Kota Metropolitan. Semoga menginspirasi daerah lainnya :)

    BalasHapus
  3. Tangerang oke deh, bisa dapat Adipura..:)

    BalasHapus
  4. Aku tinggal di Tangerang kota tapi belum pernah cicipin CFD Tangerang. Next kepingin jalan-jalan pagi di Hari Minggu ach.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayuuk Mba...kpn-kpn bisa janjian kita... hihihi

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ujung Aspal Pondok Gede

Di rumah ini aku dibesarkan Dibelai mesra lentik jari ibu Nama dusunku Ujung Aspal Pondok Gede Rimbun dan anggun ramah senyum penghuni dusun Kambing sembilan motor tiga bapak punya Ladang yang luas habis sudah sebagai gantinya Sampai saat tanah moyangku Tersentuh sebuah rencana dari serakahnya kota Terlihat murung wajah pribumi Terdengar langkah hewan bernyanyi  (Ujung Aspal Pondok Gede, Iwan Fals) Siapa yang tak mengenal lirik lagu tersebut? Lagu milik Iwan Fals itu begitu familiar ditelinga masyarakat. Saya salah satu penikmat lagu-lagu iwan Fals. Khusus lagu yang berjudul Ujung Aspal Pondok Gede, jiwa petualang saya bergolak saat mendengar lagu ini. Ada rasa ingin tahu dalam benak saya kala mencermati lirik demi lirik lagi itu. Maka tercetus niat di hati untuk suatu hari melongok daerah bernama Ujung Aspal Pondok Gede. Kesempatan itu pun tiba juga akhirnya. Suatu hari dengan ditemani seorang kawan saya bisa menjejakkan kaki di daerah  sana. Dengan mengendarai sepeda mo

Jam Gede Jasa Icon Baru Kota Tangerang

Kota Tangerang adalah salah satu wilayah kota di provinsi Banten. Merupakan kota terbesar di provinsi ini dan menjadi penyanggah Ibu kota Jakarta. Karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Jakarta. Dan saya adalah salah satu warga Kota Tangerang yang kebetulan tinggalnya dekat perbatasan. Bisa disebut orang pinggiran. Pingirannya Jakarta dan pinggirannya Kota Tangerang.  Dokumen pribadi Bagaimana tidak disebut orang pinggiran. Lha wong untuk masuk wilayah Jakarta loh saya bisa dengan berjalan kaki. Sementara untuk pergi ke pusat Kota Tangerang butuh waktu sekitarnya 1-2 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan. Jauh bukan dari Kota Tangerang? Karenanya aktivitas saya lebih banyak ke kota Jakarta. Sejak dari jaman sekolah sampai bekerja. Hanya KTP saja yang statusnya sebagai warga Kota Tangerang.  Dan status seperti itu ternyata mengusik hati nurani saya secara perlahan. Apalagi ketika pada suatu hari dalam sebuah perjalanan backpackeran ke luar kota, di dalam kereta yang

Taman Kota 1 vs Taman Kota 2

Bagi saya taman itu sebuah tempat yang memiliki pesona tersendiri. Di dalam taman banyak hal yang bisa saya lakukan. Antara lain olahraga dan mengkhayal. Dan satu hal lagi, mengajak siapa pun ke taman pantas saja.  Ingin membawa anak kecil sampai lansia pantas saja. Mau sendiri atau rombongan juga pantas saja. Mau pagi-pagi, siang-siang atau sore-sorean pergi ke tamannya ya pantas saja. Itulah istimewanya taman menurut saya. Maka ketika pada suatu siang saya diajak jalan-jalan ke taman, ya senang-senang saja. Taman Kota 1 dan Taman Kota 2 di Bumi Serpong Damai (BSD). Kebetulan saya belum pernah main ke sana. Tentu penasaran dan antusias ingin tahu. Tempat pertama yang kami datangi adalah Taman Kota 1. Lokasinya tidak jauh dari ITC BSD. Bentuk tamannya memanjang. Dari pintu gerbang sudah terlihat kios-kios makanan. Jadi tak perlu kuatir bingung mencari tempat makan. Taman Kota 1 memang menyediakan tempat khusus bagi para pedagang. Lingkungan seputar Taman Kota 1 rasanya kurang da