Langsung ke konten utama

Olahraga Pagi di Cisadane Walk

Cisadane Walk merupakan salah satu pesona di sepanjang bantaran sungai Cisadane. Tepatnya di Jalan Benteng, Tangerang. Di sini juga pusat digelarnya acara tahunan Kota Tangerang yakni Festival Cisadane.

Jika selama ini kesan sungai yang biasa kita dengar adalah tentang kekumuhannya, sampah yang bertumpuk dan banjir akibat air sungai yang meluap. Maka kini kesan itu pupus jika Anda berkunjung ke sini.


Pemerintah Kota Tangerang beserta jajarannya telah mengubah semua kesan buruk tentang sungai. Terutama sungai Cisadane yang merupakan sungai terbesar di Kota Tangerang. Kini sungai tersebut terlihat bersih dan indah dengan penataan sekitar sungai yang dibuat sedemikian rupa.


Ini adalah replika sebuah benteng yang berada di sekitar  Cisadane Walk. Biasa digunakan untuk ajang berfoto atau sekedar melihat-lihat saja. Pada saat gelaran festival Cisadane berlangsung, tempat ini menjadi sangat ramai. Tidak selengang ini.


Ini juga salah satu sudut yang bisa dijumpai di sepanjang Cisadane Walk. Sebuah meriam yang menghadap ke arah sungai.


Pada hari Minggu atau hari libur banyak warga yang sengaja datang ke sini untuk berolahraga. Terutama anak-anak. Mereka senang bermain di sekitar Cisadane Walk. Ada yang berolahraga dan ada juga yang duduk santai menikmati suasana.


Saya yang mencoba menikmati suasana pagi di Cisadane Walk merasa betah dan enggan beranjak lagi. Karena tempatnya memang nyaman. Dan bersih. Itu yang utama. Jika Anda sebagai warga Tangerang belum pernah ke sini. Ayo atuh! Sok main-mainlah meski sesekali. Malulah sama rumput yang bergoyang kalau belum pernah ke sini. Ayo ya ke Tangerang. Tempatnya asyik dan nyaman loh sekarang. Ke Tangerang....ayooooo!!!


Larindah, 12 Oktober 2017

#ODOPOKT10
#ExploreTangerang


Tulisan ini diikutsertakan dalam program One Day One Post ( ODOP ) yang diselenggarakan oleh Blogger Muslimah Indonesia.

Komentar

  1. Sungainya bersih. Sekitarnya juga. Asik nih buat jalan-jalan atau olahraga. Siip ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba. Saya sudah merasakannya... hihihi

      Hapus
  2. Wow, asyik dong ya jalan2 di situ :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ujung Aspal Pondok Gede

Di rumah ini aku dibesarkan Dibelai mesra lentik jari ibu Nama dusunku Ujung Aspal Pondok Gede Rimbun dan anggun ramah senyum penghuni dusun Kambing sembilan motor tiga bapak punya Ladang yang luas habis sudah sebagai gantinya Sampai saat tanah moyangku Tersentuh sebuah rencana dari serakahnya kota Terlihat murung wajah pribumi Terdengar langkah hewan bernyanyi  (Ujung Aspal Pondok Gede, Iwan Fals) Siapa yang tak mengenal lirik lagu tersebut? Lagu milik Iwan Fals itu begitu familiar ditelinga masyarakat. Saya salah satu penikmat lagu-lagu iwan Fals. Khusus lagu yang berjudul Ujung Aspal Pondok Gede, jiwa petualang saya bergolak saat mendengar lagu ini. Ada rasa ingin tahu dalam benak saya kala mencermati lirik demi lirik lagi itu. Maka tercetus niat di hati untuk suatu hari melongok daerah bernama Ujung Aspal Pondok Gede. Kesempatan itu pun tiba juga akhirnya. Suatu hari dengan ditemani seorang kawan saya bisa menjejakkan kaki di daerah  sana. Dengan mengendarai ...

Jam Gede Jasa Icon Baru Kota Tangerang

Kota Tangerang adalah salah satu wilayah kota di provinsi Banten. Merupakan kota terbesar di provinsi ini dan menjadi penyanggah Ibu kota Jakarta. Karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Jakarta. Dan saya adalah salah satu warga Kota Tangerang yang kebetulan tinggalnya dekat perbatasan. Bisa disebut orang pinggiran. Pingirannya Jakarta dan pinggirannya Kota Tangerang.  Dokumen pribadi Bagaimana tidak disebut orang pinggiran. Lha wong untuk masuk wilayah Jakarta loh saya bisa dengan berjalan kaki. Sementara untuk pergi ke pusat Kota Tangerang butuh waktu sekitarnya 1-2 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan. Jauh bukan dari Kota Tangerang? Karenanya aktivitas saya lebih banyak ke kota Jakarta. Sejak dari jaman sekolah sampai bekerja. Hanya KTP saja yang statusnya sebagai warga Kota Tangerang.  Dan status seperti itu ternyata mengusik hati nurani saya secara perlahan. Apalagi ketika pada suatu hari dalam sebuah perjalanan backpackeran ke luar kota, di dalam ke...

Jembatan UNIS Jembatan Merahnya Kota Tangerang

Melanjutkan pengenalan terhadap kota di mana saya tinggal, yaitu Kota Tangerang. Maka petualangan pun saya lanjutkan dengan menyusuri Jalan Cikokol usai melihat kemegahan Jam Gede Jasa.  Saat melintas di wilayah Kota Tangerang dari arah Cikokol menuju Jalan Kalipasir, ada sebuah pemandangan yang cukup menarik perhatian. Yakni sebuah jembatan merah yang melintang di atas sungai Cisadane. Jembatan ini bernama Jembatan UNIS. Jembatan merahnya Kota Tangerang. Dokumen pribadi Di sebut Jembatan UNIS karena letaknya tidak jauh dari Universitas Islam Syech Yusuf. Salah satu perguruan tinggi di Kota Tangerang yang usianya sudah cukup tua, yakni sekitar 51 tahunan lebih. Jembatan ini menghubungkan Kecamatan Babakan dengan Kecamatan Karawaci, Tangerang. Jalur terdekat untuk menuju daerah tanah gocapnya Tangerang dan Rumah Duka Boen Tek Bio. Saya masih ingat ketika beberapa tahun lalu melintasi jembatan itu, kondisinya belum seperti sekarang ini. Masih berupa jembatan biasa. Sehingga a...