Langsung ke konten utama

Pasar Cipadu Alternatif Lain Berbelanja Kain

Selama ini jika kita ingin berbelanja bahan kain biasanya tempat yang dituju adalah Pasar Tanah Abang atau Pasar Mayestik. Karena kedua pasar tersebut merupakan pusat tekstil terbesar di Jakarta.

Tapi sejak tahun 2000 ketika pertama kalinya Pasar Cipadu dibuka. Ada pilihan lain selain kedua pasar di atas jika ingin berbelanja bahan kain. Terutama mereka yang tinggalnya di sekitar Kota Tangerang. Karena Pasar Cipadu letaknya di Jalan Wahid Hasyim, Cipadu, Kota Tangerang.

Sepanjang jalan di daerah Cipadu ini terdapat berbagai macam toko tekstil yang bisa kita tuju sesuai selera. Mulai dari bahan kain untuk seragam sekolah atau kantor, kebaya, katun,  syfon dan lain-lain. Semua ada asal mau mencari tokonya. Soal harga relatif ya? Ada yang murah dan ada juga yang mahal. Bahkan bahan kain kiloan juga ada. Tergantung selera. 

Papan petunjuk jalan menuju Cipadu dari arah Blok M yang terhalang pohon.

Untuk mencapai Pasar Cipadu cukup mudah. Dari arah Blok M bisa naik metromini 69 jurusan Ciledug. Nanti turun saja di Cipadu. Dari sana tinggal naik angkot ke arah dalam, Cipadu. Nah, tinggallah turun sesuai tempat yang ingin kita tuju. 

Dari dalam kendaraan sudah terlihat toko-toko tekstil yang menggoda hati

Jika membawa kendaraan bermotor lebih mudah untuk kita masuk sampai ke lorong-lorong dalam toko. Lalu berhenti persis di depan toko yang kita tuju. Tapi jika naik kendaraan umum atau membawa mobil pribadi, tinggal berjalan kaki saja dari area parkir. 


Meskii tidak seluas Pasar Tanah Abang tapi cukup lumayan jika berbelanja ke Pasar Cipadu. Setidaknya tidak terlalu jauh. Dan cukup lengkap bahan kain yang bisa didapat.

Salah satu sudut pasar yang bisa dijumpai






                      
Beberapa bahan kain yang bisa dijumpai di sini

Saya sendiri jika ingin berbelanja bahan kain ke Pasar Cipadu saja. Kebetulan tempat tinggal saya tidak terlalu jauh dari sana. Jadi untuk apa jauh-jauh ke Pasar Tanah Abang. Iya kan?




Larindah, 18 Oktober 2017



#ODOPOKT15
#EXPLOREPASAR



Tulisan ini diikutsertakan dalam program One Day One Post (ODOP) yang diselenggarakan oleh Blogger Muslimah Indonesia.



Komentar

  1. wah aku malah belum pernah datang ke Paar Cipadu, ngeri macetnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau datangnya agak pagi gak macet Mba.. Hehehe

      Hapus
  2. Halo ka, aku sudah 2x ke pasar cipadu, rencana mau buka olshop hijab tapi produksi sendiri, jd beli bahan & jahit sendiri. Cuma pas aku telusuri bahan hijab motif kebanyakan bahan monalisa dan wolfis. Motifnya memang bagus dan lucu2 bgt, tapi terlali tebal bahannya. Mgkn kk tau kalau yg jual bahan voal, silk, velvet dan maxmara ka. Krn aku blm nemu bahan itu tapi yg motif (bukan polos) dicipadu ka. Maaf banyak tanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah berkunjung. Nanti coba saya tanyakan dulu ya tempat pastinya. Karena saya kurang paham juga jenis2 kain..hihihi

      Hapus
  3. betul ke pasar cipadu lebih murah dari tanah abang,,hajat saja mencari kain katun,,,di tanah abang kiraan per meter 30000,,kalau disini agaknya berapa ?ada kedai jual kain katun japan tak disini ?

    BalasHapus
  4. Kalow bahan bintik anti selip ada g ya k

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ujung Aspal Pondok Gede

Di rumah ini aku dibesarkan Dibelai mesra lentik jari ibu Nama dusunku Ujung Aspal Pondok Gede Rimbun dan anggun ramah senyum penghuni dusun Kambing sembilan motor tiga bapak punya Ladang yang luas habis sudah sebagai gantinya Sampai saat tanah moyangku Tersentuh sebuah rencana dari serakahnya kota Terlihat murung wajah pribumi Terdengar langkah hewan bernyanyi  (Ujung Aspal Pondok Gede, Iwan Fals) Siapa yang tak mengenal lirik lagu tersebut? Lagu milik Iwan Fals itu begitu familiar ditelinga masyarakat. Saya salah satu penikmat lagu-lagu iwan Fals. Khusus lagu yang berjudul Ujung Aspal Pondok Gede, jiwa petualang saya bergolak saat mendengar lagu ini. Ada rasa ingin tahu dalam benak saya kala mencermati lirik demi lirik lagi itu. Maka tercetus niat di hati untuk suatu hari melongok daerah bernama Ujung Aspal Pondok Gede. Kesempatan itu pun tiba juga akhirnya. Suatu hari dengan ditemani seorang kawan saya bisa menjejakkan kaki di daerah  sana. Dengan mengendarai sepeda mo

Jam Gede Jasa Icon Baru Kota Tangerang

Kota Tangerang adalah salah satu wilayah kota di provinsi Banten. Merupakan kota terbesar di provinsi ini dan menjadi penyanggah Ibu kota Jakarta. Karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Jakarta. Dan saya adalah salah satu warga Kota Tangerang yang kebetulan tinggalnya dekat perbatasan. Bisa disebut orang pinggiran. Pingirannya Jakarta dan pinggirannya Kota Tangerang.  Dokumen pribadi Bagaimana tidak disebut orang pinggiran. Lha wong untuk masuk wilayah Jakarta loh saya bisa dengan berjalan kaki. Sementara untuk pergi ke pusat Kota Tangerang butuh waktu sekitarnya 1-2 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan. Jauh bukan dari Kota Tangerang? Karenanya aktivitas saya lebih banyak ke kota Jakarta. Sejak dari jaman sekolah sampai bekerja. Hanya KTP saja yang statusnya sebagai warga Kota Tangerang.  Dan status seperti itu ternyata mengusik hati nurani saya secara perlahan. Apalagi ketika pada suatu hari dalam sebuah perjalanan backpackeran ke luar kota, di dalam kereta yang

Taman Kota 1 vs Taman Kota 2

Bagi saya taman itu sebuah tempat yang memiliki pesona tersendiri. Di dalam taman banyak hal yang bisa saya lakukan. Antara lain olahraga dan mengkhayal. Dan satu hal lagi, mengajak siapa pun ke taman pantas saja.  Ingin membawa anak kecil sampai lansia pantas saja. Mau sendiri atau rombongan juga pantas saja. Mau pagi-pagi, siang-siang atau sore-sorean pergi ke tamannya ya pantas saja. Itulah istimewanya taman menurut saya. Maka ketika pada suatu siang saya diajak jalan-jalan ke taman, ya senang-senang saja. Taman Kota 1 dan Taman Kota 2 di Bumi Serpong Damai (BSD). Kebetulan saya belum pernah main ke sana. Tentu penasaran dan antusias ingin tahu. Tempat pertama yang kami datangi adalah Taman Kota 1. Lokasinya tidak jauh dari ITC BSD. Bentuk tamannya memanjang. Dari pintu gerbang sudah terlihat kios-kios makanan. Jadi tak perlu kuatir bingung mencari tempat makan. Taman Kota 1 memang menyediakan tempat khusus bagi para pedagang. Lingkungan seputar Taman Kota 1 rasanya kurang da