Langsung ke konten utama

Masjid Al-Ittihad Tangerang yang Unik

Ketika melintasi Kota Tangerang dari arah Jalan Daan Mogot menuju Balaraja, atau sebaliknya dari Balaraja hendak ke Kota Tangerang atau Jakarta non tol. Maka di sudut jalan arah pasar lama sebelum belok kan melintasi jembatan. Tampak bangunan masjid yang besar dan unik. 



Mungkin bagi orang lain biasa saja. Tapi bagi saya, ada perasaan ingin menyinggahi suatu saat nanti. Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga memilki pesona yang bisa digali. Dan saya kepincut pesona masjid itu.

Setiap kali melintas di daerah sana terbersit tanya di hati,”Kapan ya bisa melihat dari dekat masjid itu?” Dan pertanyaan itu pun terjawab. Saat saya berolahraga pagi dengan gowes alias bersepeda, tak terasa perjalanan sampai juga di sana. Maka dengan perasaan girang, saya datangi masjid tersebut. 

“Oh, rupanya seperti ini penampakan masjid besar yang sudah membuat saya penasaran.” Memang tampak besar dan megah. Dan unik. Namanya Masjid Agung Al-Ittihad. 

Masjid ini terlihat unik sebab memiliki gaya arsitektur yang istimewa. Kubah masjid ini dibangun menyerupai atap klenteng. Tentu tanpa menghilangkan nilai-nilai islaminya.

Hal ini memang disengaja. Untuk menunjukkan sikap toleransi umat muslim di tengah lingkungan pecinan yang ada di sana. 

Tanpa menghilangkan prinsip-prinsip islami, Masjid Agung Al-Ittihad menjadi simbol toleransi umat islam dengan etnik yang ada di sana. 

Saya pun merasa senang bisa melihat masjid itu dari dekat. Hilang sudah rasa penasaran ini. Dan sebagai warga Kota Tangerang, tidak perlu bingung lagi jika ada orang yang bertanya tentang masjid itu. Mau ke Tangerang? Ayo....!!!!

Larindah, 11 Oktober 2017 

#ODOPOKT9
#ExploreTangerang


Tulisan ini diikutsertakan dalam program One Day One Post (ODOP) yang diselenggarakan oleh Blogger Muslimah Indonesia.




Komentar

  1. Sepeda Mbak Denik nggak mau ketinggalan ikutan mejeng.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyo Mba...lha wong de'e sing bawa aku sampai ke sana... hihihi

      Hapus
  2. Kemaren aku mampir sholat di masjid Al-Ittihad ini mbak, kebetulan sedang renovasi ya. Aku cukup prihatin dengan kondisi kamar mandi dan tempat wudhlunya, iya sich sedang renovasi, tapi ya, kebersihannya sebaiknya dijaga lah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba...sayang sekali masjid bagus tapi kurang terjaga kebersihannya. Apa karena letaknya yang di tepi jalan ya, sehingga semua orang pergi ke toiletnya ke sana? Jadi petugas kebersihan tidak sepadan dengan pengunjung.

      Hapus
  3. Belum pernah ke daerah situ, jadi berasa asing😅

    BalasHapus
  4. Sepedanya keren #eh jadi galfok
    Hehe...

    Semoga suatu saat bisa mampir ke masjid ini ^^

    BalasHapus
  5. Ooo bentuk atapnya begitu krn masjid ini dibangun di kawasan pecinan gtu ya mbak?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ujung Aspal Pondok Gede

Di rumah ini aku dibesarkan Dibelai mesra lentik jari ibu Nama dusunku Ujung Aspal Pondok Gede Rimbun dan anggun ramah senyum penghuni dusun Kambing sembilan motor tiga bapak punya Ladang yang luas habis sudah sebagai gantinya Sampai saat tanah moyangku Tersentuh sebuah rencana dari serakahnya kota Terlihat murung wajah pribumi Terdengar langkah hewan bernyanyi  (Ujung Aspal Pondok Gede, Iwan Fals) Siapa yang tak mengenal lirik lagu tersebut? Lagu milik Iwan Fals itu begitu familiar ditelinga masyarakat. Saya salah satu penikmat lagu-lagu iwan Fals. Khusus lagu yang berjudul Ujung Aspal Pondok Gede, jiwa petualang saya bergolak saat mendengar lagu ini. Ada rasa ingin tahu dalam benak saya kala mencermati lirik demi lirik lagi itu. Maka tercetus niat di hati untuk suatu hari melongok daerah bernama Ujung Aspal Pondok Gede. Kesempatan itu pun tiba juga akhirnya. Suatu hari dengan ditemani seorang kawan saya bisa menjejakkan kaki di daerah  sana. Dengan mengendarai sepeda mo

Jam Gede Jasa Icon Baru Kota Tangerang

Kota Tangerang adalah salah satu wilayah kota di provinsi Banten. Merupakan kota terbesar di provinsi ini dan menjadi penyanggah Ibu kota Jakarta. Karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Jakarta. Dan saya adalah salah satu warga Kota Tangerang yang kebetulan tinggalnya dekat perbatasan. Bisa disebut orang pinggiran. Pingirannya Jakarta dan pinggirannya Kota Tangerang.  Dokumen pribadi Bagaimana tidak disebut orang pinggiran. Lha wong untuk masuk wilayah Jakarta loh saya bisa dengan berjalan kaki. Sementara untuk pergi ke pusat Kota Tangerang butuh waktu sekitarnya 1-2 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan. Jauh bukan dari Kota Tangerang? Karenanya aktivitas saya lebih banyak ke kota Jakarta. Sejak dari jaman sekolah sampai bekerja. Hanya KTP saja yang statusnya sebagai warga Kota Tangerang.  Dan status seperti itu ternyata mengusik hati nurani saya secara perlahan. Apalagi ketika pada suatu hari dalam sebuah perjalanan backpackeran ke luar kota, di dalam kereta yang

Taman Kota 1 vs Taman Kota 2

Bagi saya taman itu sebuah tempat yang memiliki pesona tersendiri. Di dalam taman banyak hal yang bisa saya lakukan. Antara lain olahraga dan mengkhayal. Dan satu hal lagi, mengajak siapa pun ke taman pantas saja.  Ingin membawa anak kecil sampai lansia pantas saja. Mau sendiri atau rombongan juga pantas saja. Mau pagi-pagi, siang-siang atau sore-sorean pergi ke tamannya ya pantas saja. Itulah istimewanya taman menurut saya. Maka ketika pada suatu siang saya diajak jalan-jalan ke taman, ya senang-senang saja. Taman Kota 1 dan Taman Kota 2 di Bumi Serpong Damai (BSD). Kebetulan saya belum pernah main ke sana. Tentu penasaran dan antusias ingin tahu. Tempat pertama yang kami datangi adalah Taman Kota 1. Lokasinya tidak jauh dari ITC BSD. Bentuk tamannya memanjang. Dari pintu gerbang sudah terlihat kios-kios makanan. Jadi tak perlu kuatir bingung mencari tempat makan. Taman Kota 1 memang menyediakan tempat khusus bagi para pedagang. Lingkungan seputar Taman Kota 1 rasanya kurang da