Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Legendaris dan Patut Dicoba, Kedai Es Krim Ragusa yang Sudah Ada Sebelum Indonesia Merdeka

Pencinta es krim mana suaranya nih? Pasti dong kalian sudah tidak asing dengan es krim satu ini? Yaitu es krim Ragusa. Es krim legendaris yang sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Dokumen pribadi Sebagai penyuka es krim, rasanya belum afdol kalau belum mencicipi es krim Ragusa.  "Iiih, segitunya sih?" Ya, memang begitulah aku. Makanya kudu banget nyobain es krim Ragusa. Pertama kali mencicipi es krim Ragusa tahun 90-an. Waktu itu aku sedang mengambil kursus bahasa Inggris di IEC Gambir.  Seusai kursus biasanya nongkrong dulu dengan teman-teman di stasiun Gambir. Atau jalan-jalan ke Pasar Baru. Nah, suatu hari nyobain deh nongkrong di Es Krim Ragusa. Itulah kali pertama aku nyobain es krim Ragusa. Perasaanku waktu itu? Ya, enggak percaya. Akhirnya bisa nyobain es krim Ragusa juga. Karena aku sudah lama membaca tentang sejarah es krim Ragusa.  Suasananya masih jadul. Dengan deretan foto hitam putih. Meja dan kursi serta piranti untuk suguhan es krimnya pun masih jadul. Jadi be

Branchsto, Tempat Wisata Ramah Anak di Kawasan BSD

Sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia pada tahun 2020. Praktis sepanjang tahun 2020 tersebut terjadi perubahan besar-besaran dalam pola dan gaya hidup masyarakat. Hal tersebut terkait dengan larangan serta aturan yang dikeluarkan pemerintah demi meredam penyebaran Covid-19. Seiring berjalannya waktu, masyarakat sudah mulai terbiasa dengan protokol kesehatan yang diterapkan. Yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Hal tersebut sudah menjadi kebiasaan kita sehari-hari sampai sekarang. Setelah satu tahun masyarakat mengisolasi diri di rumah saja selama pandemi. Tahun 2021 mulai ada kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah. Yakni diperbolehkannya tempat makan, tempat wisata dan layanan publik untuk kembali beroperasi. Meski dengan waktu yang dibatasi dan tetap me jaga protokol kesehatan. Saya dan keluarga pun mulai mencari-cari tempat wisata yang terdekat. Terutama yang out door dan ramah anak. Sebab tujuan utamanya untuk menyenangkan bocah. Berhubung saya tinggalnya

Pengalaman Naik Angkot di Kota Kupang

Naik angkot atau angkutan umum di Kota Kupang tidak masuk dalam rencana kegiatan saya selama berada di sana. Karena jadwal kami yang padat seolah tanpa celah dan sudah terinci sejak sebelum keberangkatan.  Dokumen pribadi Namun yang namanya kodar dan kehendak Allah. Siapa yang  kuasa mengelak? Diambil hikmahnya saja. Pasti ada kebaikan yang bisa kita petik. Ikuti saja alur-NYA. Hal itulah yang saya alami ketika berada di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Berawal dari kondisi kawan seperjalanan yang sempat drop. Sehingga mengubah beberapa jadwal kegiatan kami. Kalaupun dilanjutkan tetap mempertimbangkan kondisinya. Maka di hari kedua sebelum kembali ke Jakarta, saya putuskan untuk mengosongkan jadwal kegiatan hari itu. Agar si kawan bisa beristirahat. Jadi kita tidak akan kemana-mana. Namun rupanya si kawan sudah membuat janji dengan kawan di sana untuk meet up sebentar. Saya yang sudah hilang mood tidak ikut serta dalam acara tersebut. Maka begitulah. Si kawan pergi sendiri untuk meet