Langsung ke konten utama

Mengagumi Masjid Gede Kaoman Yogyakarta

Bagi saya salah satu tempat yang tidak boleh dilewatkan ketika melakukan perjalanan adalah mengunjungi masjid. Terutama masjid-masjid yang memiliki sejarah atau unik. Selain memang sebagai seorang muslimah masjid menjadi tempat kita menunaikan kewajiban 5 waktu, yakni sholat.


Pada saat perjalanan menjelajah Yogyakarta beberapa waktu yang lalu. Salah satu masjid yang saya kunjungi adalah Masjid Gede Kaoman Yogyakarta. Yang letaknya berada disebelah barat kompleks alun-alun Keraton Yogya.

Bangunan Masjid Gede Kaoman dilihat dari luar tampak sederhana. Tetapi ketika memasuki area masjid, kita akan dibuat terkagum-kagum melihat dinding dan tiang-tiangnya yang megah itu. Karena memang dibuat dari batu kali putih. Kayu penopang masjid menggunakan kayu jati yang usianya sekitar 200 tahun.


Masjid yang dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I pada tanggal 29 Mei 1773,  diarsiteki oleh Kyai Wiryo Kusumo. Sudah tergolong tua tetapi tak tampak sebagai bangunan yang sudah tua. Saya sangat beruntung bisa singgah di masjid ini. Masjid Gede Kaoman Yogyakarta.

Jika berkunjung ke Yogyakarta jangan lupa untuk singgah di sini. Meskipun sedang tidak sholat. Cukup duduk-duduk di teras masjid atau melihat-lihat arsitektur masjid. Karena ini merupakan masjid tua dan bersejarah. Karya bersama Sri Sultan Hamengkubuwono pertama.

#onedayonepost
#desember2016
#harike-27
#wisatanegeri.
#jelajahmasjid
















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masjid Agung Sarua Permai Pamulang yang Nyaman Bersahaja

MASJID. Bagi saya yang seorang muslimah, masjid merupakan tempat yang selalu dicari ketika kaki ini telah melangkah keluar. Kemana pun itu. Tidak melulu untuk beribadah. Sekedar duduk-duduk dan bersantai di lingkungan masjid, rasanya nyaman dan tenang. Itu yang saya rasakan. Dan tentu juga dirasakan oleh yang lain, yang menyebut dirinya muslim. Seharusnya. Tetapi tidak semua masjid menghadirkan perasaan seperti itu di hati saya. Karena terkadang itu arsitektur sebuah masjid membuat saya enggan dan was-was. Enggannya, karena bentuknya bertingkat. Mesti naik turun untuk mengambil wudhu. Was-wasnya, khawatir ada yang jatuh kalau lihat anak-anak bermain di sekitaran masjid bertingkat. Oleh karena itu, saya agak memilah-milah jika ingin menyinggahi sebuah masjid. Harus sesuai dengan yang ada dibenak saya. Idealisme sekali ya? Tak apa asal untuk sesuatu yang baik. Dan alhamdulilah selalu men...

Jam Gede Jasa Icon Baru Kota Tangerang

Kota Tangerang adalah salah satu wilayah kota di provinsi Banten. Merupakan kota terbesar di provinsi ini dan menjadi penyanggah Ibu kota Jakarta. Karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Jakarta. Dan saya adalah salah satu warga Kota Tangerang yang kebetulan tinggalnya dekat perbatasan. Bisa disebut orang pinggiran. Pingirannya Jakarta dan pinggirannya Kota Tangerang.  Dokumen pribadi Bagaimana tidak disebut orang pinggiran. Lha wong untuk masuk wilayah Jakarta loh saya bisa dengan berjalan kaki. Sementara untuk pergi ke pusat Kota Tangerang butuh waktu sekitarnya 1-2 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan. Jauh bukan dari Kota Tangerang? Karenanya aktivitas saya lebih banyak ke kota Jakarta. Sejak dari jaman sekolah sampai bekerja. Hanya KTP saja yang statusnya sebagai warga Kota Tangerang.  Dan status seperti itu ternyata mengusik hati nurani saya secara perlahan. Apalagi ketika pada suatu hari dalam sebuah perjalanan backpackeran ke luar kota, di dalam ke...

Ujung Aspal Pondok Gede

Di rumah ini aku dibesarkan Dibelai mesra lentik jari ibu Nama dusunku Ujung Aspal Pondok Gede Rimbun dan anggun ramah senyum penghuni dusun Kambing sembilan motor tiga bapak punya Ladang yang luas habis sudah sebagai gantinya Sampai saat tanah moyangku Tersentuh sebuah rencana dari serakahnya kota Terlihat murung wajah pribumi Terdengar langkah hewan bernyanyi  (Ujung Aspal Pondok Gede, Iwan Fals) Siapa yang tak mengenal lirik lagu tersebut? Lagu milik Iwan Fals itu begitu familiar ditelinga masyarakat. Saya salah satu penikmat lagu-lagu iwan Fals. Khusus lagu yang berjudul Ujung Aspal Pondok Gede, jiwa petualang saya bergolak saat mendengar lagu ini. Ada rasa ingin tahu dalam benak saya kala mencermati lirik demi lirik lagi itu. Maka tercetus niat di hati untuk suatu hari melongok daerah bernama Ujung Aspal Pondok Gede. Kesempatan itu pun tiba juga akhirnya. Suatu hari dengan ditemani seorang kawan saya bisa menjejakkan kaki di daerah  sana. Dengan mengendarai ...