Langsung ke konten utama

Postingan

Kampoeng Minangkabau Nan Dekat di Mato

Minangkabau adalah salah satu suku yang berada di wilayah Sumatera Barat. Adat istiadat, rumah adat dan kuliner khasnya sudah dikenal luas hingga mancanegara. Jam gadang menjadi landmark yang sangat terkenal. Berada di kota Bukittinggi. Kota kelahiran bapak proklamator Indonesia, Bung Hatta. Rumah gadang merupakan rumah adat yang sangat khas dan juga memiliki daya tarik tersendiri. Di kenal karena memilikinya  ciri khas unik, yaitu semacam tanduk di ujung genteng nya. Rendang adalah makanan yang sangat dikenal serta digemari oleh hampir semua orang. Dalam dan luar negeri. Juga karena kekhas-an bumbunya yang tahan lama. Pedas-pedas gurih. Mengunjungi Kampoeng Minangkabau secara langsung tentu menjadi impian semua orang. Begitupun dengan saya. Dan Alhamdulillah kesempatan itu saya dapatkan tahun 2015 silam. Saya terpesona dengan keindahan alam daerah Sumatera Barat. Meskipun lidah ini tidak bisa menerima semua jenis makanan sana. Tetapi ada beberapa yang telah membuat saya ...

Jelajah Paser Baroe

Pasar merupakan tempat bertemunya pedagang dan pembeli. Tempat terjadinya transaksi jual beli. Salah satu poros perputaran roda ekonomi sebuah wilayah. Sejak jaman sebelum merdeka hingga kini. Pasar selalu memiliki magnet tersendiri bagi masyarakat. Dari sekian banyak pasar yang bertebaran di Jakarta. Ada sebuah pasar yang usianya cukup tua dan memiliki banyak kisah sejarah di dalamnya. Dialah Paser Baroe. Pasar yang dibangun pada tahun 1820, berada di wilayah kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Diberi nama Paser Baroe karena memang merupakan pasar yang baru dibangun setelah sekian banyak pasar yang sudah ada di Jakarta. Di Paser Baroe ini juga cikal bakal tumbuhnya pengusaha-pengusaha lokal,  seperti Matahari Departemen Store dan Bakmi Gang Kelinci yang terkenal sampai sekarang. Di Paser Baroe kita bisa menjumpai Matahari Departemen Store yang pertama kali dibangun.  Bakmi Gang Kelinci yang sudah tersebar diberbagai tempat. Selain itu jika menjelajah Paser Baroe, ki...

Karang Meong Pesona Lain Anyer

Anyer merupakan daerah pesisir yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Keindahan pantainya menjadi daya tarik tersendiri. Salah satunya adalah Pantai Karang Meong. Wisata pantai pasir putih yang letaknya tidak jauh dari pantai Marbella/Jayakarta. Masih menyatu dengan pantai pasir putih sirih. Dokumen pribadi Saya tertarik mengunjungi pantai Karang Meong sebab masih jarang dikunjungi orang. Sehingga bisa lebih leluasa meng eksplor   kawasan tersebut. Pengunjungnya pun tidak sepadat pantai lain.  Ketika saya tiba di sana, sekitar pukul 09.00 WIB. Belum banyak pengunjung yang datang. Hanya beberapa mobil yang bisa dijumpai.  Juga beberapa kendaraan bermotor yang baru datang seperti saya. Hal pertama yang saya ingin ketahui saat berada di sebuah tempat adalah tempat salat alias musallah dan kamar mandinya. Jika dua tempat tersebut cukup lumayan kondisinya. Maka saya bisa berlama-lama di sana tanpa merasa khawatir. Dokumen pribadi Hal tersebut yang saya lihat ...

Melihat dari Dekat Titik Nol Anyer-Panarukan

Pantai Anyer merupakan salah satu objek wisata yang cukup populer di kalangan masyarakat. Dari dan luar Jakarta. Karena banyak sekali pantai-pantai indah yang bisa dikunjungi di sana. Seperti Pantai Carita, Pantai Karang Bolong, Pantai Pasir Putih, Pantai Karang Meong dan lain-lain. Selain itu resort dan hotel-hotel mewah juga tersedia di sana bagi pengunjung yang berkantong tebal. Anyer sendiri adalah nama sebuah kecamatan di kabupaten Serang, Banten. Karena merupakan daerah pesisir, tentu saja sepanjang wilayah Anyer banyak dijumpai pantai-pantai indah. Menurut Syaiful Bahri, salah satu warga yang lahir, besar dan tinggal di Anyer, dulu pantai-pantai di sana masih bebas dikunjungi tanpa perlu membayar. Siapa yang datang bisa langsung main ke pantai dengan bebas. Pantainya pun masih terlihat jelas dari jalan. Tetapi setelah ditangani oleh para pengembang, baik pemerintah atau swasta. Anyer menjadi tempat wisata komersil. Untuk bisa melihat pantai mesti membayar biaya masuk. Deng...

Taman Kota 1 vs Taman Kota 2

Bagi saya taman itu sebuah tempat yang memiliki pesona tersendiri. Di dalam taman banyak hal yang bisa saya lakukan. Antara lain olahraga dan mengkhayal. Dan satu hal lagi, mengajak siapa pun ke taman pantas saja.  Ingin membawa anak kecil sampai lansia pantas saja. Mau sendiri atau rombongan juga pantas saja. Mau pagi-pagi, siang-siang atau sore-sorean pergi ke tamannya ya pantas saja. Itulah istimewanya taman menurut saya. Maka ketika pada suatu siang saya diajak jalan-jalan ke taman, ya senang-senang saja. Taman Kota 1 dan Taman Kota 2 di Bumi Serpong Damai (BSD). Kebetulan saya belum pernah main ke sana. Tentu penasaran dan antusias ingin tahu. Tempat pertama yang kami datangi adalah Taman Kota 1. Lokasinya tidak jauh dari ITC BSD. Bentuk tamannya memanjang. Dari pintu gerbang sudah terlihat kios-kios makanan. Jadi tak perlu kuatir bingung mencari tempat makan. Taman Kota 1 memang menyediakan tempat khusus bagi para pedagang. Lingkungan seputar Taman Kota 1 rasanya kuran...

Suatu Siang di Talaga Sampireun

Setiap kali melalui jalur Meruya-Cengkareng via Puri. Tampak jelas tulisan Talaga Sampireun. Sebuah restauran Sunda yang cukup terkenal. Rupanya ini cabang baru yang sebelumnya sudah ada di daerah Bintaro dan juga Ancol. Jadi penasaran dong ingin mencoba makan di sana. Rupanya bukan saya saja yang penasaran. Adik saya yang beberapa kali ke bandara juga membatin hal yang sama. Maka tercetuslah rencana makan siang di sana suatu hari nanti. Dan tibalah hari itu. Suatu Sabtu yang cerah. Kami sekeluarga dengan mengajak beberapa kawan dekat pergi ke sana. Ingin mencicipi suasana makan siang yang berbeda. Sesekali memanjakan diri. Tiba ditujuan, pelataran parkir sudah terlihat penuh. Sempat khawatir tak mendapatkan tempat parkir. Tapi akhirnya dapat juga. Setelah beres urusan parkir. Kami serombongan menuju gedung utama. Saya menuju resepsionis dan segera booking tempat. "Maaf. Kalau untuk yang saung-saung sudah penuh. Waiting list. Sekitar 2 jam lagi baru bisa," ujar s...

Mengagumi Masjid Gede Kaoman Yogyakarta

Bagi saya salah satu tempat yang tidak boleh dilewatkan ketika melakukan perjalanan adalah mengunjungi masjid. Terutama masjid-masjid yang memiliki sejarah atau unik. Selain memang sebagai seorang muslimah masjid menjadi tempat kita menunaikan kewajiban 5 waktu, yakni sholat. Pada saat perjalanan menjelajah Yogyakarta beberapa waktu yang lalu. Salah satu masjid yang saya kunjungi adalah Masjid Gede Kaoman Yogyakarta. Yang letaknya berada disebelah barat kompleks alun-alun Keraton Yogya. Bangunan Masjid Gede Kaoman dilihat dari luar tampak sederhana. Tetapi ketika memasuki area masjid, kita akan dibuat terkagum-kagum melihat dinding dan tiang-tiangnya yang megah itu. Karena memang dibuat dari batu kali putih. Kayu penopang masjid menggunakan kayu jati yang usianya sekitar 200 tahun. Masjid yang dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I pada tanggal 29 Mei 1773,  diarsiteki oleh Kyai Wiryo Kusumo. Sudah tergolong tua tetapi tak tampak sebagai bangunan yang sudah tua. Saya sang...