Bandung. Kota yang selalu menarik untuk disinggahi. Setiap sudut kota Bandung memiliki kisah dan cerita tersendiri. Inilah pengalaman saya keliling Bandung naik Bandros.
BANDROS ( Dok. Pribadi)
BANDROS. Bus wisata yang bisa kita jumpai saat menjejakkan kaki di pusat kota Bandung. Warna bus yang genjreng sangat menarik perhatian. Ada warna merah, hijau dan kuning.
Akhir pekan yang lalu saya jalan-jalan ke Bandung. Tujuannya ingin eksplore jalan Braga. Tiba di sana kok melihat bus BANDROS. Langsung saja saya naik dan duduk di kursi yang masih kosong. Kepo.
Iya, benar. Saya kepo. Penasaran, macam mana rasanya. Saya tanya penumpang yang sudah lebih dulu duduk. Bayar tidak? Kalau bayar berapa harga tiketnya? Cara bayarnya bagaimana? Eh, tidak ada yang tahu. Baru pertama kali naik juga katanya.
Oalah. Saya tunggu petugasnya naik saja. Setelahnya baru saya tanyakan. Ternyata naik BANDROS tidak gratis alias bayar. Ya sudah tidak apa-apa. Namanya juga ingin tahu.
Nah, setelah kursi terlihat penuh, perlahan BANDROS pun mulai berjalan. Selama perjalanan ada pemandu wisata yang mendampingi sambil menceritakan sejarah terkait bangunan atau jalan yang dilintasi.
Kebetulan BANDROS yang saya naiki rutenya Braga-Dago-SMA 20-Taman Lalu Lintas-dan kembali ke Braga. Rupanya BANDROS melayani 3 rute perjalanan. Ada yang star dari Alun-alun. Ada yang star dari Jalan Diponegoro dan ada juga yang star dari Braga.
Lama perjalanan sekitar 45 menit tanpa drama. Artinya tanpa macet atau ada hal lain selama perjalanan. Saya duduk manis melihat pemandangan sambil mendengarkan si teteh pemandu wisatanya bercerita.
Seru juga ya keliling Bandung naik BANDROS. Saya jadi tahu letak SMA yang dijadikan lokasi syuting film Dilan. Juga rumah kentang yang katanya horor itu. Saya juga jadi tahu riwayat gedung sate. Kenapa sampai dinamai gedung sate.
Nah, bagi teman-teman yang belum pernah naik BANDROS. Ayo atuh dicoba. Berapa kali ke Bandung belum afdol loh kalau belum nyobain naik BANDROS.
Ngomong-ngomong BANDROS tuh naon?
Jadi BANDROS itu bus wisata yang tujuannya mengenalkan sudut-sudut kota Bandung. Nama BANDROS diambil dari nama jajanan khas Bandung yaitu BANDROS alias kue pancong. Tapi BANDROS yang ini ada kepanjangannya. Yaitu Bandung Tour on Bus.
Bagaimana? Penasaran? Yuk ke Bandung. (Denik)
Note:
Tulisan senada tayang juga di Kompasiana/denik13
Komentar
Posting Komentar