Langsung ke konten utama

Postingan

Legendaris dan Patut Dicoba, Kedai Es Krim Ragusa yang Sudah Ada Sebelum Indonesia Merdeka

Pencinta es krim mana suaranya nih? Pasti dong kalian sudah tidak asing dengan es krim satu ini? Yaitu es krim Ragusa. Es krim legendaris yang sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Dokumen pribadi Sebagai penyuka es krim, rasanya belum afdol kalau belum mencicipi es krim Ragusa.  "Iiih, segitunya sih?" Ya, memang begitulah aku. Makanya kudu banget nyobain es krim Ragusa. Pertama kali mencicipi es krim Ragusa tahun 90-an. Waktu itu aku sedang mengambil kursus bahasa Inggris di IEC Gambir.  Seusai kursus biasanya nongkrong dulu dengan teman-teman di stasiun Gambir. Atau jalan-jalan ke Pasar Baru. Nah, suatu hari nyobain deh nongkrong di Es Krim Ragusa. Itulah kali pertama aku nyobain es krim Ragusa. Perasaanku waktu itu? Ya, enggak percaya. Akhirnya bisa nyobain es krim Ragusa juga. Karena aku sudah lama membaca tentang sejarah es krim Ragusa.  Suasananya masih jadul. Dengan deretan foto hitam putih. Meja dan kursi serta piranti untuk suguhan es krimnya pun masih jadul. Jad...

Branchsto, Tempat Wisata Ramah Anak di Kawasan BSD

Sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia pada tahun 2020. Praktis sepanjang tahun 2020 tersebut terjadi perubahan besar-besaran dalam pola dan gaya hidup masyarakat. Hal tersebut terkait dengan larangan serta aturan yang dikeluarkan pemerintah demi meredam penyebaran Covid-19. Seiring berjalannya waktu, masyarakat sudah mulai terbiasa dengan protokol kesehatan yang diterapkan. Yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Hal tersebut sudah menjadi kebiasaan kita sehari-hari sampai sekarang. Setelah satu tahun masyarakat mengisolasi diri di rumah saja selama pandemi. Tahun 2021 mulai ada kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah. Yakni diperbolehkannya tempat makan, tempat wisata dan layanan publik untuk kembali beroperasi. Meski dengan waktu yang dibatasi dan tetap me jaga protokol kesehatan. Saya dan keluarga pun mulai mencari-cari tempat wisata yang terdekat. Terutama yang out door dan ramah anak. Sebab tujuan utamanya untuk menyenangkan bocah. Berhubung saya tinggalnya ...

Pengalaman Naik Angkot di Kota Kupang

Naik angkot atau angkutan umum di Kota Kupang tidak masuk dalam rencana kegiatan saya selama berada di sana. Karena jadwal kami yang padat seolah tanpa celah dan sudah terinci sejak sebelum keberangkatan.  Dokumen pribadi Namun yang namanya kodar dan kehendak Allah. Siapa yang  kuasa mengelak? Diambil hikmahnya saja. Pasti ada kebaikan yang bisa kita petik. Ikuti saja alur-NYA. Hal itulah yang saya alami ketika berada di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Berawal dari kondisi kawan seperjalanan yang sempat drop. Sehingga mengubah beberapa jadwal kegiatan kami. Kalaupun dilanjutkan tetap mempertimbangkan kondisinya. Maka di hari kedua sebelum kembali ke Jakarta, saya putuskan untuk mengosongkan jadwal kegiatan hari itu. Agar si kawan bisa beristirahat. Jadi kita tidak akan kemana-mana. Namun rupanya si kawan sudah membuat janji dengan kawan di sana untuk meet up sebentar. Saya yang sudah hilang mood tidak ikut serta dalam acara tersebut. Maka begitulah. Si kawan pergi sendiri un...

Keseruan Naik Bus Tayo

"Hai Tayo, hai Tayo, dia bus kecil ramah Melaju, melambat, Tayo selalu senang Hai Tayo, hai Tayo, dia bus kecil ramah Melaju, melambat, Tayo selalu senang Ayo, pasti ikut mendendangkan lagu ini  ya? Enggak usah malu. Saya pun tidak asing dengan lirik lagu di atas kok. Yap, ini merupakan penggalan lirik lagu Hai Tayo. Film animasi anak-anak berupa bus kecil dan aneka kendaraan lain.  Bagi yang memiliki anak kecil tentu paham benar dengan lagu tersebut. Saya pun demikian. Cukup senang dan kerap menyenandungkan lagu ini juga. Hai Tayo, hai Tayo... Nah, kini Tayo tidak cuma bisa kita senandungkan. Tapi juga bisa kita nikmati. Artinya kita bisa naik bus Tayo mengajak anak-anak keliling kota. Weh, asiiik. Dokpri Eh, tapi keliling Kota Tangerang loh. Karena armada bus Tayo ini hanya beroperasi di wilayah Kota Tangerang. Bagi mereka yang bukan warga Tangerang tetap bisa sih menikmati bus Tayo. Tinggal berkunjung saja ke Tangerang. Tayo kepanjangan dari  T...

Rumah Batik Betawi Terogong Pesona Tersembunyi di Selatan Jakarta

Batik. Warisan budaya tak benda asal Indonesia yang sudah diakui oleh dunia. Bicara batik maka yang terlukis diingatan adalah suasana Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta. Salah pelanggan Batik Betawi Terogong (foto koleksi Batik Betawi Terogong) Ya, batik memang erat kaitannya dengan kehidupan Keraton. Raja, ratu, putri dan abdi dalem. Semuanya mengenakan kain batik sebagai busana sehari-hari. Ini artinya batik identik dengan masyarakat Jawa. Padahal tidak demikian kenyataannya. Batik itu ada di seluruh Indonesia. Maka ketika pada suatu hari saya menemukan Batik Betawi Terogong di sebuah bazar, spontan benak ini bergumam, "Emang ada batik Betawi? Macem mana modelnya?" Saya pun melihat-lihat stand batik Betawi tersebut. Dan memang ada yang namanya Batik Betawi Terogong. Bagus-bagus pula motifnya. Saya pun mengadopsi salah satunya. Yaitu Batik Betawi Terogong dengan motif Tari Yapong. Ini adalah peristiwa tiga tahun yang lalu, tahun 2016 di Braga, Bandung. Kala...

Moeseoem Pemasjarakatan, Museum di Tengah LAPAS

Museum. Bangunan yang digunakan untuk menyimpan benda-benda bersejarah. Tempat kita melihat dan mengenang kembali peristiwa masa lampau.  Mendengar masa lampau tentu yang terbayang adalah sesuatu yang kuno, suram dan buram. Sehingga tidak semua orang bisa antusias jika diajak jalan-jalan ke museum.  " Mau ngapain ke museum? Bagus enggak museumnya?" Ups. Pertanyaan yang ngeselin banget kan? Bikin ilfeel. Padahal banyak hal yang bisa kita dapatkan di museum. Tapi mau bagaimana lagi? Ya sudah. Ini bagi yang tertarik saja. Bahwa selain ada museum di tengah kebun yang ada di daerah Kemang. Teman-teman bisa berkunjung ke museum di tengah LAPAS. Moeseoem Pemasjarakatan LAPAS? Iya, benar. Lembaga pemasyarakatan tempat ditahannya orang-orang yang melakukan pelanggan hukum. Tak percaya? Berikut ini cerita perjalanan saya saat berkunjung ke sana. Pada Kamis, 22 Agustus 2019 saya mendapat kesempatan untuk mengikuti Jelajah Cagar Budaya yang diadakan oleh Dinas K...

Suatu Hari di Museum Katedral

" Museum Katedral? Di mana? Saya tahunya Gereja Katedral. Bangunan megah yang berhadapan dengan Masjid Istiqlal." Kalimat pertama yang terlontar ketika salah satu teman komunitas mengajak jalan-jalan ke sana. Sebab saya memang tidak terlalu familiar dengan nama museum ini. Mungkin begitu juga yang terlintas dalam benak Anda.  Tetapi ternyata memang ada. Dan lokasinya berada dilingkungan Gereja Katedral. Hal itu baru saya ketahui setelah akhirnya saya dan beberapa teman KPMI (Kelompok Pencinta Museum Indonesia) berkunjung ke sana. " Pantas tak banyak yang mengetahuinya. Terutama muslimah seperti saya." Sebagai pencinta museum dan sejarah, tentu tempat ini perlu dikunjungi. Maka begitu hari dan waktu yang telah disepakati tiba, kami pun langsung bertemu di lokasi. Tepat di sisi kanan belakang halaman Gereja Katedral. Kedatangan kami disambut hangat dan ramah oleh petugas museum. Kebetulan dua dari teman komunitas sudah saling mengenal dengan petugas m...