Saat melintasi sebuah lahan yang di dalamnya penuh dengan tumpukan sampah, apa yang terlintas dalam benak Anda? Sudah hampir dipastikan semua akan menjawab bau. Lalu segera menutup hidung rapat-rapat. Sebisa mungkin tak akan melewati daerah itu lagi.
Dokumen pribadi
Tapi saat melewati sebuah lahan yang di dalamnya penuh tanaman dan tampak teduh, apa pula yang terlintas dalam benak Anda? Hampir dipastikan semua penasaran dengan keadaan di dalamnya. Lalu ada hasrat untuk istirahat sejenak di sana. Untuk selanjutnya menyinggahi tempat itu suatu hari nanti.
Itulah yang terjadi pada lahan seluas 15,3 hektar di jalan Kelik, Kembangan, Jakarta Barat. Tanah yang awalnya merupakan tempat pembuangan sampah, diubah menjadi sebuah hutan kota dengan nama Hutan Kota Srengseng. Di bangun pada tahun 1993, saat R. Suprapto menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Dokumen pribadi
Kini hutan kota Srengseng menjadi salah satu tempat olahraga atau sekedar refresing bagi warga Jakarta Barat dan sekitarnya. Tempatnya sangat teduh, karena ditumbuhi pepohonan yang besar dan rindang. Selain itu di sana terdapat area bermain khusus anak-anak, dan juga beberapa kios pedagang kaki lima yang telah diberi tempat khusus. Sehingga tampak rapih dan teratur.
Lokasi hutan kota Srengseng berada di jalan yang agak menjorok ke dalam. Jadi tidak berada di tepi jalan utama. Namun tidak perlu khawatir akan tersesat. Di dukung dengan papan petunjuk jalan yang terpampang jelas di jalan-jalan utama, rasanya tidak sulit untuk tiba di hutan kota Srengseng. Mencoba menikmati suasana hutan di tengah-tengah kemacetan kota Jakarta. (EP)
Itu masih wilayah kerjaku di Kembangan... mba Denik dimana? Mampir2 yu...
BalasHapusSaya di Kreo-Cipadu. Hayuuuk ..hehe
HapusItu masih wilayah kerjaku di Kembangan... mba Denik dimana? Mampir2 yu...
BalasHapusBaguuus mba, ajak aku dong kesana hehe. Aku di Depok rumahnya
BalasHapusBisaaaa...hehe
HapusView-nya keren ya, Mbak.^^
BalasHapusKapan ngajakin aku?