Langsung ke konten utama

Menanti Senja di Kuala Lumpur


Kuala Lumpur. Ibu kota dan kota terbesar di Malaysia. Wilayah persekutuan Kuala Lumpur ini merupakan pusat acara dan kegiatan kebudayaan di Malaysia. Dan tempat budaya terpentingnya ada di Museum Negara.

Selama tiga hari dua malam bersama Blogger Muslimah saya berkesempatan menjejakkan kaki di Malaysia. Setelah mengelilingi Melaka pada hari pertama. Hari kedua di Malaysia keliling Kuala Lumpur mengunjungi beberapa tempat bersejarah di sana.

KL City Galery by Google

Salah satu tempat yang menarik dan ramai orang mengantri untuk berfoto adalah Kuala Lumpur City Gallery. Sebuah bangunan yang merupakan museum dan pusat informasi mengenai sejarah Kuala Lumpur dari dulu sampai sekarang. Di depan gedung ini ada spot foto yang bertuliskan I Love KL. Lokasi gedung ini adalah di Jl.Dataran Merdeka.

Dataran Merdeka by Google

Dataran Merdeka adalah sebuah lapangan besar yang letaknya tepat di depan Bangunan Sultan Abdul Samad. Di sini tempat perayaan Parade Hari Merdeka. Di sini pula pertama kali bendera Federal Malaya dikibarkan tanggal 31 Agustus 1957. Di sepanjang Jl. Dataran Merdeka banyak dijumpai bangunan-bangunan megah dengan arsitektur yang unik dan menarik. Bangunan bersejarah yang menjadi daya tarik para wisatawan dari berbagai penjuru dunia.

Batu Caves by monika

Semua tempat di sini sangat bagus dan artistik. Rasanya ingin didatangi semua jika tidak ingat bahwa masih banyak yang harus kami kejar selama di Kuala lumpur ini. Terutama ingin menikmati senja di Petronas Twin Tower. Oleh karena itu hanya beberapa tempat yang bisa kami kunjungi. Salah satu tempat yang tidak kami lewatkan untuk dikunjungi adalah Batu Caves. Kuil Hindu Tamil yang di depannya terdapat patung Dewa Murgan. Patung dengan tinggi 42,7 meter ini menjadi kuil Hindu di luar India yang sangat populer. Para wisatawan yang berkunjung ke Kuala Lumpur tentu tak akan melewatkan tempat ini begitu saja. Termasuk saya dan rombongan Blogger Muslimah. Meski tak masuk ke dalam kuil dengan 272 anak tangga yang membuat saya penasaran. Tapi cukup puaslah bisa melihat Batu Caves secara langsung.

KL City Galery by Fika

Usai mengunjungi Batu Caves, saya dan rombongan berkesempatan menikmati transportasi umum. Dalam hal ini kami ingin merasakan naik kereta berbaur dengan warga Malaysia dan beberapa turis mancanegara. Tujuan kami adalah Bukit Bintang. Pusat perbelanjaan kelas atas di Kuala Lumpur. Di sini kami sempatkan makan siang di salah satu restoran sambil menikmati salah satu makanan khas Malaysia, nasi lemak dan teh tarik.

Stasiun kereta Bukit Bintang by Hilda

Makan siang di Sungei Wang, Bukit Bintang

Dari Bukit Bintang kami kembali ke Jl.Dataran Merdeka. Pasar Seni dan beberapa spot foto menarik menjadi bagian dari pengisi waktu kami sebelum menuju Petronas Twin Towers. Di Pasar Seni kami sempat berpencar untuk berbelanja kebutuhan masing-masing. Pukul sekian menjadi batas waktu yang telah disepakati. Sehingga kami bisa memperkirakan waktu untuk berbelanja.

Bangunan Sultan Abdul Samad

Pasar Seni

Waktu beberapa jam yang diberikan saya manfaatkan untuk berkeliling di Pasar Seni dan sekitarnya. Jalan Petaling atau China Townnya Malaysia menjadi salah satu tempat yang saya kunjungi. Berada di sini seperti berada di daerah Petak Sembilan, Glodok, Jakarta.

Jalan Petaling, China Town di KL

Selain itu, saya juga sempatkan untuk mencicipi minuman yang namanya sangat lucu, air mata kucing. Saya pikir minuman macam apa itu? Ternyata minuman seperti es teh manis yang di dalamnya terdapat buah-buahan seperti buah leci. Tapi bukan teh, sepertinya sirup dengan rasa apalah, saya kurang paham. Yang jelas rasanya manis. Lucunya, buah yang ada di dalam minuman itu aslinya tak boleh dibeli. Saya pikir dengan buahnya sekaligus. Ternyata tidak. Karena saya penasaran ingin merasakan buah tersebut, akhirnya si penjual memberikan dua buah saja. Dan saya harus membayar seharga 1 RM. Cukup mahal untuk ukuran 2 buah kecil. Tapi tak apalah. Setidaknya sudah menghilangkan rasa penasaran saya.


Air mata kucing nama minuman ini

Perpustakaan anak-anak

Tak terasa waktu yang diberikan untuk jalan-jalan bebas sudah habis jatahnya. Saya pun segera menuju titik kumpul yang sudah ditentukan. Setelah kumpul semua, kami pun segera meluncur menuju Petronas Twin Towers.


Petronas Twin Towers kala senja

Petronas Twin Towers menjadi salah satu tujuan utama kami juga saat berkunjung ke Kuala Lumpur. Menara yang memilki 88 lantai ke atas dan 5 lantai ke bawah ini merupakan ikon negara Malaysia yang cukup terkenal di dunia.

Menara yang diresmikan pada tanggal 1 Agustus 1991 ini sempat menjadi menara tertinggi di dunia sekitar tahun 1998- 2004. Perancangnya adalah Cesar Pelli, seorang arsitek Argentina-Amerika.

Fasilitas yang ada di sini atau dikenal juga dengan KLCC atau Kuala Lumpur  Convention Center meliputi Komplek Perbelanjaan Suria, Gedung Orkestra Petronas, Pusat Sains Petronains dan Aquaria Oceanorium. Tapi kami tak sempatkan masuk. Hanya menikmati Petronas Twin Towers dari taman yang ada disekitar menara. Taman yang cukup indah dan tertata apik.

Kami hanya ingin menikmati senja di sana. Melihat menara yang mulai terlihat bercahaya dengan lampu yang mulai dinyalakan. Sungguh pemandangan yang indah. Dan tidak semua orang bisa menikmatinya. Maka perjalanan ini sekaligus sebagai peningkat rasa kesyukuran terhadap Sang Pencipta, Allah SWT. Subhanallah. (DENIK)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ujung Aspal Pondok Gede

Di rumah ini aku dibesarkan Dibelai mesra lentik jari ibu Nama dusunku Ujung Aspal Pondok Gede Rimbun dan anggun ramah senyum penghuni dusun Kambing sembilan motor tiga bapak punya Ladang yang luas habis sudah sebagai gantinya Sampai saat tanah moyangku Tersentuh sebuah rencana dari serakahnya kota Terlihat murung wajah pribumi Terdengar langkah hewan bernyanyi  (Ujung Aspal Pondok Gede, Iwan Fals) Siapa yang tak mengenal lirik lagu tersebut? Lagu milik Iwan Fals itu begitu familiar ditelinga masyarakat. Saya salah satu penikmat lagu-lagu iwan Fals. Khusus lagu yang berjudul Ujung Aspal Pondok Gede, jiwa petualang saya bergolak saat mendengar lagu ini. Ada rasa ingin tahu dalam benak saya kala mencermati lirik demi lirik lagi itu. Maka tercetus niat di hati untuk suatu hari melongok daerah bernama Ujung Aspal Pondok Gede. Kesempatan itu pun tiba juga akhirnya. Suatu hari dengan ditemani seorang kawan saya bisa menjejakkan kaki di daerah  sana. Dengan mengendarai sepeda mo

Jam Gede Jasa Icon Baru Kota Tangerang

Kota Tangerang adalah salah satu wilayah kota di provinsi Banten. Merupakan kota terbesar di provinsi ini dan menjadi penyanggah Ibu kota Jakarta. Karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Jakarta. Dan saya adalah salah satu warga Kota Tangerang yang kebetulan tinggalnya dekat perbatasan. Bisa disebut orang pinggiran. Pingirannya Jakarta dan pinggirannya Kota Tangerang.  Dokumen pribadi Bagaimana tidak disebut orang pinggiran. Lha wong untuk masuk wilayah Jakarta loh saya bisa dengan berjalan kaki. Sementara untuk pergi ke pusat Kota Tangerang butuh waktu sekitarnya 1-2 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan. Jauh bukan dari Kota Tangerang? Karenanya aktivitas saya lebih banyak ke kota Jakarta. Sejak dari jaman sekolah sampai bekerja. Hanya KTP saja yang statusnya sebagai warga Kota Tangerang.  Dan status seperti itu ternyata mengusik hati nurani saya secara perlahan. Apalagi ketika pada suatu hari dalam sebuah perjalanan backpackeran ke luar kota, di dalam kereta yang

Taman Kota 1 vs Taman Kota 2

Bagi saya taman itu sebuah tempat yang memiliki pesona tersendiri. Di dalam taman banyak hal yang bisa saya lakukan. Antara lain olahraga dan mengkhayal. Dan satu hal lagi, mengajak siapa pun ke taman pantas saja.  Ingin membawa anak kecil sampai lansia pantas saja. Mau sendiri atau rombongan juga pantas saja. Mau pagi-pagi, siang-siang atau sore-sorean pergi ke tamannya ya pantas saja. Itulah istimewanya taman menurut saya. Maka ketika pada suatu siang saya diajak jalan-jalan ke taman, ya senang-senang saja. Taman Kota 1 dan Taman Kota 2 di Bumi Serpong Damai (BSD). Kebetulan saya belum pernah main ke sana. Tentu penasaran dan antusias ingin tahu. Tempat pertama yang kami datangi adalah Taman Kota 1. Lokasinya tidak jauh dari ITC BSD. Bentuk tamannya memanjang. Dari pintu gerbang sudah terlihat kios-kios makanan. Jadi tak perlu kuatir bingung mencari tempat makan. Taman Kota 1 memang menyediakan tempat khusus bagi para pedagang. Lingkungan seputar Taman Kota 1 rasanya kurang da