Berkuda identik dengan olahraga raja-raja. Identik dengan judi. Sudah ada sejak dahulu kala. Dalam hal ini kuda pacuan namanya.
Kuda yang dilatih secara khusus untuk berpacu melewati garis dan rintangan. Irlandia merupakan salah satu negara yang terkenal dengan pacuan kudanya.
Di Indonesia pacuan kuda bukan merupakan hal baru. Suku Gayo, Aceh merupakan cikal bakal pacuan kuda di Indonesia. Masyarakat Gayo sudah sejak lama memainkan olahraga ini yang dikenal dengan tradisi pacu kude.
Namun secara nasional Indonesia baru memiliki arena pacuan kuda sekitar tahun 1971. Dibangun oleh Gubernur Ali Sadikin dan diresmikan oleh Presiden Soeharto.
Pada era 90-an merupakan era kejayaan pacuan kuda di Indonesia. Karena termasuk jenis olagraga mahal maka hanya golongan elit dan kaya saja yang bisa menikmati olah raga jenis ini.
Pacuan kuda Pulo Mas sangat terkenal pada zaman itu. Hampir setiap Minggu selalu ada event yang didatangi oleh orang-orang ternama. Baik dari kalangan politisi maupun kalangan artis.
Namun pada tahun 2000 pacuan kuda Pulo Mas resmi ditutup. Karena maraknya perjudian yang dilakukan di sana. Hanya pada event-event tertentu arena pacuan kuda ini tampak ramai. Saya yang sejak lama tertarik ingin melihat arena pacuan kuda secara langsung, akhirnya memiliki kesempatan mengunjungi tempat itu.
Kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Tidak terawat lagi. Hanya satu dan dua orang yang masih tampak berlatih menunggang kuda mengitari arena pacuan.
Pada hari Sabtu dan Minggu kuda-kuda di sana malah dijadikan kuda tunggangan bagi anak-anak dan dewasa, sebagai hiburan akhir pekan.
Melihat arena pacuan kuda secara langsung membawa khayalan saya tentang masa kejayaannya dulu. Begitu ramai orang, begitu banyak kuda-kuda pacuan yang besar dan gagah dengan joki (julukan bagi penunggang kuda) yang juga tak kalah gagah.
Ingatan akan salah satu adegan dalam film Mission Imposible II pun melintas. Bagaimana dua tokoh pemeran film tersebut sedang mengamati si penjahat di arena pacuan kuda. Ramai dan penuh ketegangan.
Kembali ke arena pacuan kuda Pulo Mas. Melihat kondisinya saat ini sangat memprihatinkan sekali. Arena seluas itu terlihat tak terawat. Rasanya seperti hidup segan mati pun tak mau.
Jika kelak arena itu akhirnya tergusur oleh waktu dan keadaan, sangat disayangkan. Sebab arena tersebut memiliki sejarah dan juga prestasi bagi olahraga berkuda Indonesia. Akankah Pacuan Kuda Pulo Mas hanya tinggal nama saja? Entahlah.
#Hariketigapuluhtujuh
#OneDayOnePost
#Menjejaksejarah
#OneDayOnePost
#Menjejaksejarah
sayang ya,tidak dikelola kembali
BalasHapusBetul Mba Lisa.
Hapussayang ya,tidak dikelola kembali
BalasHapusKarena Pak Menpora yang orang partai politik itu terlalu sibuk perang urat syaraf dengan lawan politiknya Pak La Nyalla yang (ketua umum induk organisasi sepakbola) ...
BalasHapusDampaknya banyak cabang olahraga lain yang sama sekali tak terintas dalam benak Cak Imam Nahrowi
Itulah Mas...sungguh miris menyaksikan laju kembang olahraga di Indonesia.
HapusWah iri aku sama mb denik, klo nggak jalan jalan..pasti makan makan
BalasHapusHehehe...jalan dan makan satu paket Mba. Jadi sekalian. Jalannya dapet..makannya dapet..tulisannya juga dapet.
Hapusbolavita,pw kerja sama untuk pasaran bola asian games 2018
BalasHapusmelihat skor bola asianbookie
membaca pasaran olahraga asianbookie bandar
http://agenpialadunia2018-blog.logdown.com/posts/7805161-pasaran-asianbookie-asian-games-2018-jakarta-palembang
Sangat bermanfaat artikel nya, jangan lupa SHARE dan KUNJUNGI juga website MP3 kami DUNIAMP3S Silahkan KLIK komentar ini untuk mengarah ke website kami terima kasih atas kunjungan anda😊🤗.. semoga sukses selalu pak
BalasHapusagen sabung ayam online dari filipina live streaming terbaik
BalasHapushttp://agensabungayam.logdown.com/post/7834285-fungsi-tersembunyi-amoxicilin-untuk-ayam-bangkok-aduan
Link Official Bolavita : http://159.89.197.59/
Telegram : +62812-2222-995
Wechat : Bolavita
WA : +62812-2222-995
Line : cs_bolavita