Langsung ke konten utama

Mari Mengenal Sejarah Olahraga di Museum Olahraga

Bagi Anda Penggemar olahraga tentu sudah tidak asing mendengar nama Piala Sudirman dan Piala Suratin. Namun tidak semua penggemar olahraga mengetahui siapa itu Sudirman dan siapa itu Suratin.

Mengapa nama mereka diabadikan sebagai nama kejuaraan? Berikut ini akan saya ulas mengenai sejarah dan perkembangan olahraga di Indonesia. Hasil kunjungan ke Museum Olahraga di Taman Mini Indonesia Indah.

Ide pembuatan Museum Olahraga dicetuskan pertama kali oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada tahun 1980. Tokoh yang pernah menjabat sebagai ketua KONI Pusat dan sosok yang sportif serta peduli pada dunia olahraga.


Namun gagasan itu baru terlaksana 7 tahun kemudian. Pada tahun 1987, Kementerian Pemuda dan Olahraga mulai menfasilitasi pembangunannya. Dan pada 20 April 1989 Museum olahraga diresmikan oleh Presiden Soeharto.

Sedangkan asal mula olahraga itu  sebenarnya sudah muncul sejak jutaan tahun yang lalu. Pada masa prasejarah mereka berburu dan mengumpulkan makanan dengan cara berlari, memukul, melempar, menombak, memanah dan berenang. Secara tak langsung inilah aktivitas "olahraga." Dan itulah olahraga yang dilakukan pada zaman primitif.

Untuk arena tanding para atlet dunia, Yunani adalah negara pencetusnya. Bermula dari ritual yang dilakukan masyarakat Yunani pada masa itu, sekitar tahun 776 sebelum Masehi, dalam menghormati Dewa Zeus yang bermukim di Gunung Olympia atau Olympus. 

Jenis olahraga yang dilakukan saat itu hanya yang mendasar, yakni atletik. Seiring perkembangan zaman olahraga yang dilakukan semakin bertambah. Masyarakat dunia pun akhirnya mengenal ritual itu dengan nama Olympiade. Sebuah kompetisi multi cabang tingkat Internasional yang diselenggarakan setiap 4 tahun.

Di Indonesia jenis olahraga tradisional yang sudah dikenal secara nasional adalah pencak silat, egrang, karapan sapi, gasing dan sumpit. Salah satu olahraga tradisional yang berumur tua dan kini menjadi modern adalah "panahan."

Sedangkan arena tanding para atlet nasional di Indonesia adalah Pekan Olahraga Nasional (PON). Diselenggarakan setiap 4 tahun sekali. Pertama kali diselenggarakan pada tanggal 8-12 September 1948 di Solo, Jawa Tengah. 

Kenapa Kota Solo yang dipilih sebagai penyelenggara untuk pertama kalinya? Karena saat itu, Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) berkedudukan di Kota Solo. PON juga diselenggarakan untuk menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia dapat menyelenggarakan acara olahraga skala nasional.

Untuk skala internasional, Indonesia pernah menyelenggarakan kegiatan olahraga bernama Games of The New Energing Foras (GANEFO), pada tanggal 10-22 November 1965 di Jakarta. Indonesia kala itu menjadi juara ketiga, di bawah Cina dan Uni Sovyet. GANEFO kedua di Phnom Penh, Kamboja pada tanggal 25 November-6 Desember 1966. Tapi sejak itu GANEFO tak pernah diselenggarakan lagi.

Di museum olagraga kita bisa melihat sejarah tokoh-tokoh olahraga nasional yang sangat peduli dengan perkembangan olahraga, antara lain:

Sri Sultan Hamengku Buwono IX
Dilahirkan di Ngasem, (Yogyakarta) pada tanggal 12 April 1912. Beliau Raja Keraton Yogyakarta ke-9 dan mantan wakil presiden RI ke-2.

M.F Siregar
Mangombar Ferdinand Siregar lahir pada tanggal 11 November 1928 di Jakarta. Mantan atlet cabang olahraga atletik ini adalah pembina olahraga renang, polo air dan bulu tangkis. Pernah menjabat sebagai Komandan Pusat Latihan Renang Asian Games di Jakarta.

Soeratin
Ir.Soeratin Sosrosoegondo adalah perintis organisasi sepakraga sebelum diubah menjadi sepakbola. Lahir di Yogyakarta pada tanggal 17 Desember 1898, ia aktif berkeliling pulau Jawa untuk menemui beberapa tokoh dan pengurus olahraga. Sampai akhirnya pada tanggal 19 April 1930 para tokoh itu berkumpul di Yogyakarta, membentuk Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia. Ia terpilih sebagai ketua dari tahun 1930-1940. Wafat pada tanggal 1 Desember 1959. Atas jasa-jasanya itu namanya diabadikan sebagai Kompetisi Sepakbola Junior U-19.

Drs.Sudirman
Lahir pada tanggal 29 April 1922 di Pematang Siantar, Sumatra Utara. Ia adalah salah satu pendiri Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Menjadi ketua umum selama 22 tahun. Peranannya dalam pembinaan olahraga bulu tangkis sangat besar. Banyak atlet yang dikirim kekejuaraan di luar negeri dan menang di All England. Namanya diabadikan sebagai Piala Dunia beregu antar negara, Sudirman Cup.


Tokoh lain yang bisa dilihat di Museum Olahraga adalah legenda-legenda olahraga Indonesia, antara lain:

Legenda Sepakbola Indonesia

Andi Ramang
Pemain yang mampu menjebol gawang Cina dengan tendangan saltonya

Soetjipto Soentoro
Pemain yang mampu mencetak hattrick saat melawan klub SV Wender Bremen, Jerman.

Iswandi Idris
Pemain Indonesia yang pertama kali dikontrak klub asing.

Legenda Pelari Tercepat

Mohammad Sarengat
Seorang atlet sekaligus dokter yang mencetak rekor Asia lari 100 meter, dengan waktu 10,5 detik. Selama 25 tahun rekor itu baru pecah oleh Purnomo dalam waktu 10,3 detik.

Purnomo Muhammad Yudha
Pelari pertama di Asia yang mampu masuk semifinal olympiade 1984 di Los Angeles, AS.

Mardi Lestari
Pelari yang berhasil tembus semifinal olympiade 1989 di Korea Selatan.

Legenda Bulu Tangkis

Ferry Sonneville


Atlet bulu tangkis Indonesia yang menjuarai berbagai turnamen di luar negeri.

Hendra Kartanegara
Atlet bulu tangkis Indonesia yang pertama menjadi juara di All England.

Legenda Catur

H. Ardiansyah dan Utut Adianto
Menjadi master dalam cabang olahraga catur dunia.

Legenda Tenis

Yayuk Basuki


Atlet Indonesia yang mampu menembus babak perempat final kejuaraan Wimbledon tahun 1997.

Legenda Panahan

Donald Pardiangan


Atlet Indonesia yang masuk 12 dalam Kejuaraan Dunia Panahan di Australia pada tahun 1975. Saat pensiun dan menjadi pelatih, mampu membawa Srikandi Indonesia meraih medali perak di olympiade, Seoul.

Legenda Keluarga Atlet

Radja Mumiso Nasution


Semua anak-anaknya menjadi perenang nasional. Sebut saja:
- Elfira Rosa Nasution
- Maya Masita Nasution
- Elsa Manora Nasution
- Kevin Rosa Nasution
- Muhammad Akbar Nasution

Daniel Bahari
Empat putranya menjadi petinju. Dua diantaranya merupakan petinju nasional yang cukup dikenal, yakni:
- Pino Bahari
- Nemo Bahari

Tinton Suprapto


Dua putranya mengikuti jejaknya sebagai pembalap. Nama mereka cukup dikenal dalam skala nasional dan internasional. Mereka adalah:
- Ananda Mikola
- Moreno Suprapto


Olahraga seharusnya tak berhenti setelah menjadi juara. Karena olahraga selain untuk kesehatan dan kebugaran, juga untuk mempertajam karakter.  Mari kenalkan olahraga kepada anak-anak sejak dini. Salam olahraga.


#HariKeempatpuluhtiga
#OneDayOnePost
#KenaliOlahragamu
#SejarahOlahraga





















Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Baru tahu ada museum olah raga, ka Denik top deh

    BalasHapus
  3. Lengkap sekali mba. Berasa baca wikipedia. Kereen

    BalasHapus
  4. Liputannya mantap .... Full informasi olahraga..

    BalasHapus
  5. Tambahan :
    1.Susi Susanti. Atlet pertama yang menyumbangkan medali emas utk kontingen Indonesia sepanjang keikutsertaan kita di Olimpiade.
    2.Imam Nahrawi, Menteri Olahraga pertama yang mencatat sejarah utk pertama kalinya sepakbola Indonesia di banned FIFA ,,, heheee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yap! Betul Mas Heru. Mau dimasukin rasane wes kriting iki tangane...hehe

      Hapus
  6. Wow...artikelnya bagus....nambah wawasan aq...makasih.mbk denik

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ujung Aspal Pondok Gede

Di rumah ini aku dibesarkan Dibelai mesra lentik jari ibu Nama dusunku Ujung Aspal Pondok Gede Rimbun dan anggun ramah senyum penghuni dusun Kambing sembilan motor tiga bapak punya Ladang yang luas habis sudah sebagai gantinya Sampai saat tanah moyangku Tersentuh sebuah rencana dari serakahnya kota Terlihat murung wajah pribumi Terdengar langkah hewan bernyanyi  (Ujung Aspal Pondok Gede, Iwan Fals) Siapa yang tak mengenal lirik lagu tersebut? Lagu milik Iwan Fals itu begitu familiar ditelinga masyarakat. Saya salah satu penikmat lagu-lagu iwan Fals. Khusus lagu yang berjudul Ujung Aspal Pondok Gede, jiwa petualang saya bergolak saat mendengar lagu ini. Ada rasa ingin tahu dalam benak saya kala mencermati lirik demi lirik lagi itu. Maka tercetus niat di hati untuk suatu hari melongok daerah bernama Ujung Aspal Pondok Gede. Kesempatan itu pun tiba juga akhirnya. Suatu hari dengan ditemani seorang kawan saya bisa menjejakkan kaki di daerah  sana. Dengan mengendarai sepeda mo

Jam Gede Jasa Icon Baru Kota Tangerang

Kota Tangerang adalah salah satu wilayah kota di provinsi Banten. Merupakan kota terbesar di provinsi ini dan menjadi penyanggah Ibu kota Jakarta. Karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Jakarta. Dan saya adalah salah satu warga Kota Tangerang yang kebetulan tinggalnya dekat perbatasan. Bisa disebut orang pinggiran. Pingirannya Jakarta dan pinggirannya Kota Tangerang.  Dokumen pribadi Bagaimana tidak disebut orang pinggiran. Lha wong untuk masuk wilayah Jakarta loh saya bisa dengan berjalan kaki. Sementara untuk pergi ke pusat Kota Tangerang butuh waktu sekitarnya 1-2 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan. Jauh bukan dari Kota Tangerang? Karenanya aktivitas saya lebih banyak ke kota Jakarta. Sejak dari jaman sekolah sampai bekerja. Hanya KTP saja yang statusnya sebagai warga Kota Tangerang.  Dan status seperti itu ternyata mengusik hati nurani saya secara perlahan. Apalagi ketika pada suatu hari dalam sebuah perjalanan backpackeran ke luar kota, di dalam kereta yang

Taman Kota 1 vs Taman Kota 2

Bagi saya taman itu sebuah tempat yang memiliki pesona tersendiri. Di dalam taman banyak hal yang bisa saya lakukan. Antara lain olahraga dan mengkhayal. Dan satu hal lagi, mengajak siapa pun ke taman pantas saja.  Ingin membawa anak kecil sampai lansia pantas saja. Mau sendiri atau rombongan juga pantas saja. Mau pagi-pagi, siang-siang atau sore-sorean pergi ke tamannya ya pantas saja. Itulah istimewanya taman menurut saya. Maka ketika pada suatu siang saya diajak jalan-jalan ke taman, ya senang-senang saja. Taman Kota 1 dan Taman Kota 2 di Bumi Serpong Damai (BSD). Kebetulan saya belum pernah main ke sana. Tentu penasaran dan antusias ingin tahu. Tempat pertama yang kami datangi adalah Taman Kota 1. Lokasinya tidak jauh dari ITC BSD. Bentuk tamannya memanjang. Dari pintu gerbang sudah terlihat kios-kios makanan. Jadi tak perlu kuatir bingung mencari tempat makan. Taman Kota 1 memang menyediakan tempat khusus bagi para pedagang. Lingkungan seputar Taman Kota 1 rasanya kurang da