Langsung ke konten utama

Yuk! Berkano Ria dan Menikmati Rumah Pohon di Taman Botani Sukorambi

Taman Botani Sukorambi. Salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat berada di Kota Jember. Kenapa? Karena banyak tempat menarik yang bisa dijumpai di sana. Mulai dari wahana air, petualangan, edukasi dan spot-spot cantik untuk foto bersama.

Tapi dari sekian banyak wahana air yang ada di sana. Saya sangat tertarik dengan permainan kano. Perahu kecil yang selama ini hanya saya lihat melalui gambar atau layar kaca. Kalau pun ingin benar-benar merasakan naik kano, biasanya harus berwisata ke daerah sungai atau pantai. Dan ini butuh keberanian tersendiri.

Di Taman Botani Sukorambi tersedia wahana untuk kita bermain kano. Jadi tak perlu jauh-jauh ke pantai atau sungai untuk bisa menikmati rasanya naik kano.

Sumber foto by Facebook Taman Botani Sukorambi

Menurut sejarah, kano berasal dari sungai Efrat, yang sudah ada sejak 6000 tahun silam. Adalagi yang menyebutkan kalau kano berasal dari Greenland, Amerika Utara. Perahu yang biasa digunakan oleh orang-orang Eskimo untuk berburu. Wah, seru kan kalau bisa merasakan naik kano. Mengingat asal dan sejarah kano yang sudah cukup tua ini. Jadi kalau ada kesempatan mengunjungi Taman Botani Sukorambi maka hal pertama yang harus dilakukan adalah naik kano.

Selain itu, ada tempat menarik lagi di Taman Botani Sukorambi yang juga tak boleh dilewatkan begitu saja. Yaitu rumah pohon. Ini sesuatu yang jarang ditemui di tempat wisata lain. Kecuali memang wisata khusus yang menawarkan rumah pohon sebagai daya tariknya.

Imajinasi kala menonton film Tarzan sedikit banyak bisa terealisasikan di sini. Merasakan tinggal di atas pohon sambil melihat pemandangan dari ketinggian. Bedanya, kalau Tarzan melompat-lompat dari satu pohon ke pohon lain untuk sampai ke tempat yang dia tuju. Kalau ini cukup dengan menaiki tangga yang sudah disiapkan dari bawah. 

Sumber foto by IG Taman Botani Sukorambi



Tidak hanya itu. Bagi yang memiliki hobi membaca seperti saya, di sini ada tempat yang sangat menarik  untuk dikunjungi oleh para pencinta buku. Namanya Rumah Baca. Wow...di tempat wisata seperti ini ada rumah bacanya. Sesuatu  yang jarang ditemui kecuali tempat wisata tersebut memang dikhususkan untuk riset dan penelitian.

Sumber foto by IG Taman Botani Sukorambi

Saya kira Taman Botani Sukorambi memang sangat layak dijadikan "Destinasi Wisata Jember"  yang wajib dikunjungi. Keberadaannya sejak tahun 2007 silam sungguh membuat "Jember Makin Rame." Taman Botani Sukorambi buka mulai pukul 07.00-16.00 WIB. Jadi cukup banyak waktu jika ingin menikmati suasana di sini sampai puas.

Sumber foto by IG Taman Botani Sukorambi

Bagi yang ingin berjalan-jalan saja sambil menikmati udara segar di sini juga tak masalah. Sebab di sini banyak juga spot-spot cantik untuk berfoto ria. Ada spot dengan payung warna-warni. Menambah semarak suasana di taman ini.

Sumber foto by IG Taman Botani Sukorambi


Sumber foto by IG Taman Botani Sukorambi


Rasanya rugi jika pergi ke Kota Jember tapi tak singgah di Taman Botani Sukorambi. Taman yang berlokasi di Jalan Muhajir, Sukorambi, Jember, Jawa Timur ini tempat wisata yang tak hanya memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Tapi juga mengedukasi pengunjung dengan berbagai sarana dan prasarana yang tersedia di sana. Seperti yang dicita-citakan pemilik dan pendiri Taman Botani Sukorambi, Bapak H. Abdul Kahar Muzakir. Menciptakan tempat rekreasi yang alami dan menyediakan sarana belajar tentang alam. Konsep rekreasi sambil belajarnya dapat sekali melalui koleksi tanaman dan hewan yang ada di sini. (Denik)


Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Taman Botani Sukorambi dan Blogger Jember Sueger#2

Untuk informasi lebih jauh tentang keduanya, bisa klik di link berikut :
www.tamanbotanisukorambi.cm
www.bloggerjembersueger.com









Komentar

  1. Yang payung-payung itu lucu juga buat foto-foto.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mba. Spot fotonya bagus-bagus. Yuuuk..nge-trip ke sana.. hehehehe

      Hapus
  2. Waaah naik kano... must to try sih ini mah.. secara aku orgnya takutan tapi penasaran juga sensasinya hehe

    BalasHapus
  3. Wah seru mbak, ajak saya ke sana dong berkano ria.
    Mau dong mbak merasakan naik rumah pohon juga. Pasti seru ya.

    BalasHapus
  4. Kemarin pas lewat Jember sudah malam jam 9 an..Padahal kalau masih terang pengin juga mampir ke sini. Semoga lain kali :)

    BalasHapus
  5. Whuaa selama ini tahunya Anang aja kalau soal Jember, padahal banyak yang seru ya...

    BalasHapus
  6. Catet ah, wisata alam begini seru dan menyegarkan ya Mbak.

    BalasHapus
  7. Kapan ya saya bisa ke Jember? Pengen ngerasain jadi tarzan. Hihi

    BalasHapus
  8. Hahaha... aku parno kalau naik perahu, Bu Denik. Goyang2 gitu kan. Apalagi suka ngebayangin pas sampe tengah ada sesuatu yg muncul gitu dari dalam air

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ujung Aspal Pondok Gede

Di rumah ini aku dibesarkan Dibelai mesra lentik jari ibu Nama dusunku Ujung Aspal Pondok Gede Rimbun dan anggun ramah senyum penghuni dusun Kambing sembilan motor tiga bapak punya Ladang yang luas habis sudah sebagai gantinya Sampai saat tanah moyangku Tersentuh sebuah rencana dari serakahnya kota Terlihat murung wajah pribumi Terdengar langkah hewan bernyanyi  (Ujung Aspal Pondok Gede, Iwan Fals) Siapa yang tak mengenal lirik lagu tersebut? Lagu milik Iwan Fals itu begitu familiar ditelinga masyarakat. Saya salah satu penikmat lagu-lagu iwan Fals. Khusus lagu yang berjudul Ujung Aspal Pondok Gede, jiwa petualang saya bergolak saat mendengar lagu ini. Ada rasa ingin tahu dalam benak saya kala mencermati lirik demi lirik lagi itu. Maka tercetus niat di hati untuk suatu hari melongok daerah bernama Ujung Aspal Pondok Gede. Kesempatan itu pun tiba juga akhirnya. Suatu hari dengan ditemani seorang kawan saya bisa menjejakkan kaki di daerah  sana. Dengan mengendarai sepeda mo

Jam Gede Jasa Icon Baru Kota Tangerang

Kota Tangerang adalah salah satu wilayah kota di provinsi Banten. Merupakan kota terbesar di provinsi ini dan menjadi penyanggah Ibu kota Jakarta. Karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Jakarta. Dan saya adalah salah satu warga Kota Tangerang yang kebetulan tinggalnya dekat perbatasan. Bisa disebut orang pinggiran. Pingirannya Jakarta dan pinggirannya Kota Tangerang.  Dokumen pribadi Bagaimana tidak disebut orang pinggiran. Lha wong untuk masuk wilayah Jakarta loh saya bisa dengan berjalan kaki. Sementara untuk pergi ke pusat Kota Tangerang butuh waktu sekitarnya 1-2 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan. Jauh bukan dari Kota Tangerang? Karenanya aktivitas saya lebih banyak ke kota Jakarta. Sejak dari jaman sekolah sampai bekerja. Hanya KTP saja yang statusnya sebagai warga Kota Tangerang.  Dan status seperti itu ternyata mengusik hati nurani saya secara perlahan. Apalagi ketika pada suatu hari dalam sebuah perjalanan backpackeran ke luar kota, di dalam kereta yang

Taman Kota 1 vs Taman Kota 2

Bagi saya taman itu sebuah tempat yang memiliki pesona tersendiri. Di dalam taman banyak hal yang bisa saya lakukan. Antara lain olahraga dan mengkhayal. Dan satu hal lagi, mengajak siapa pun ke taman pantas saja.  Ingin membawa anak kecil sampai lansia pantas saja. Mau sendiri atau rombongan juga pantas saja. Mau pagi-pagi, siang-siang atau sore-sorean pergi ke tamannya ya pantas saja. Itulah istimewanya taman menurut saya. Maka ketika pada suatu siang saya diajak jalan-jalan ke taman, ya senang-senang saja. Taman Kota 1 dan Taman Kota 2 di Bumi Serpong Damai (BSD). Kebetulan saya belum pernah main ke sana. Tentu penasaran dan antusias ingin tahu. Tempat pertama yang kami datangi adalah Taman Kota 1. Lokasinya tidak jauh dari ITC BSD. Bentuk tamannya memanjang. Dari pintu gerbang sudah terlihat kios-kios makanan. Jadi tak perlu kuatir bingung mencari tempat makan. Taman Kota 1 memang menyediakan tempat khusus bagi para pedagang. Lingkungan seputar Taman Kota 1 rasanya kurang da