Langsung ke konten utama

Masjid Miftahul Huda Nan Artistik

Sebagai seorang muslimah salah satu tempat yang paling saya cari dan menjadi tujuan ketika bepergian adalah masjid.  Saya sangat ingin tahu keindahan bangunan masjid di tiap-tiap tempat atau daerah yang disinggahi. Baik itu ketika mengadakan perjalanan ke luar kota atau di dalam kota sendiri.

Salah satu masjid yang menarik perhatian saya adalah masjid Miftahul Huda (At- Taqwa 2). Berada di Jalan Benda Timur 7, Pamulang, Tangerang Selatan.


Saya menemukan masjid ini tanpa sengaja. Ketika itu sedang dalam perjalanan menuju daerah Pamulang. Pada saat tiba waktu untuk sholat, saya pun segera mencari-cari masjid yang nyaman dan bersih menurut saya.

Sebab tidak dipungkiri. Banyak dijumpai bangunan masjid yang bagus dan megah. Tetapi tidak nyaman untuk disinggahi. Pertama kondisi kamar mandi dan tempat wudhu yang tidak bersih. Lalu (maaf) agak berbau pesing. Jika melihat kondisi kamar mandi seperti itu, saya lebih memilih pergi mencari masjid lain.

Kedua tempat sholat bagi perempuan yang harus naik ke lantai atas. Hal ini membuat saya juga merasa kurang nyaman. Bukan karena saya tidak kuat menaiki tangga. Tapi hati ini suka sedih dan miris melihat perempuan yang sudah sepuh (tua) tertatih-tatih menaiki tangga. 







Bagi saya tempat ibadah yang nyaman itu tak harus megah. Sederhana saja, tempatnya tidak menyusahkan jamaah yang datang dan bersih tentu saja. Bolehlah diberi sentuhan lain yang membuat masjid tersebut terlihat unik dan berbeda.

Dan Alhamdulillah akhirnya menemukan juga bangunan masjid yang saya inginkan. Allah itu memang maha mendengar. Dia ya bagaimana prasangka hamba--Nya saja. Karena saya yakin Allah mendengar apa yang saya mau. Maka saya percaya Dia akan kabulkan. Dan terbukti.

Pada saat melintasi Jalan Benda Timur ini saya sempat bertanya-tanya dalam hati. "Tempat apa nih?" Ketika melihat halaman yang luas dan bentuk bangunan yang menyerupai pendopo. Saya belum melihat bagian atas bangunan yang ada lambang bulan dan bintangnya. Maka saya putari tempat itu. Ternyata sebuah masjid. Wow...ini yang saya cari.

Maka dengan segera saya masuk ke halaman dan memarkir kendaraan dengan aman. Saya langsung jatuh cinta dengan kesederhanaan bangunan masjid ini. Segera saya menuju kamar mandi dan tempat wudhu perempuan yang ternyata sangat bersih dan sama sekali tidak bau. Akhirnya ditemukan juga dengan tempat yang sesuai keinginan hati saya. 



Usai melaksanakan kewajiban. Saya pun segera melihat-lihat sekeliling masjid. Wah, mulai dari bagian temboknya sudah menarik perhatian. Karena sebagian besar berupa susunan bata merah. Lalu bagian pintu masuk dan pintu utama terbuat dari kayu.

Untuk bagian pintu utama bahkan berupa ukiran. Begitu juga tiang-tiang penyanggah di bagian dalam. Dari atas sampai bawah berupa tiang berukir. Belum lagi hiasan dinding yang melekat di tembok. Juga berupa ukiran. Saya jadi seperti berada di luar kota, Demak atau Jepara. Padahal ini di Tangerang Selatan.



Halaman masjid yang luas dan bersih sangat mendukung arsitektur bangunan. Sehingga jika dilihat dari kejauhan, kita seperti melihat sebuah pendopo. Bukan bangunan masjid.

Bagi Anda yang kebetulan melintas di daerah Pamulang, bisa mencoba singgah di masjid ini. Menikmati nuansa berbeda dari sebuah bangunan masjid. Dijamin enggak beranjak Kate suasananya yang teduh dan nyaman.

Lokasinya memang di dalam perumahan. Bukan di tepi jalan raya. Jadi harus bertanya jika belum paham betul. Patokan termudah adalah SMA Negeri 3 Pamulang. Nah, dari depan SMA Negeri 3 ambil arah ke kanan jalan. Dari sana tinggal lurus saja. Ikuti jalan saja. Nanti pasti bertemu. Posisi masjid ada di sebelah kiri jalan.

Tertarikkah? Penasaran? Ayo...mudah kok aksesnya. Jika sungguh-sungguh ingin tahu. Sayang jika sedang berada di daerah Pamulang dan melewatkan begitu saja tempat ini. Tak rugi menyinggahi sebuah tempat yang mungkin tersembunyi ini. Karena ada kesan yang akan membekas di hati.



Kreo, 6 Desember 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ujung Aspal Pondok Gede

Di rumah ini aku dibesarkan Dibelai mesra lentik jari ibu Nama dusunku Ujung Aspal Pondok Gede Rimbun dan anggun ramah senyum penghuni dusun Kambing sembilan motor tiga bapak punya Ladang yang luas habis sudah sebagai gantinya Sampai saat tanah moyangku Tersentuh sebuah rencana dari serakahnya kota Terlihat murung wajah pribumi Terdengar langkah hewan bernyanyi  (Ujung Aspal Pondok Gede, Iwan Fals) Siapa yang tak mengenal lirik lagu tersebut? Lagu milik Iwan Fals itu begitu familiar ditelinga masyarakat. Saya salah satu penikmat lagu-lagu iwan Fals. Khusus lagu yang berjudul Ujung Aspal Pondok Gede, jiwa petualang saya bergolak saat mendengar lagu ini. Ada rasa ingin tahu dalam benak saya kala mencermati lirik demi lirik lagi itu. Maka tercetus niat di hati untuk suatu hari melongok daerah bernama Ujung Aspal Pondok Gede. Kesempatan itu pun tiba juga akhirnya. Suatu hari dengan ditemani seorang kawan saya bisa menjejakkan kaki di daerah  sana. Dengan mengendarai sepeda mo

Jam Gede Jasa Icon Baru Kota Tangerang

Kota Tangerang adalah salah satu wilayah kota di provinsi Banten. Merupakan kota terbesar di provinsi ini dan menjadi penyanggah Ibu kota Jakarta. Karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Jakarta. Dan saya adalah salah satu warga Kota Tangerang yang kebetulan tinggalnya dekat perbatasan. Bisa disebut orang pinggiran. Pingirannya Jakarta dan pinggirannya Kota Tangerang.  Dokumen pribadi Bagaimana tidak disebut orang pinggiran. Lha wong untuk masuk wilayah Jakarta loh saya bisa dengan berjalan kaki. Sementara untuk pergi ke pusat Kota Tangerang butuh waktu sekitarnya 1-2 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan. Jauh bukan dari Kota Tangerang? Karenanya aktivitas saya lebih banyak ke kota Jakarta. Sejak dari jaman sekolah sampai bekerja. Hanya KTP saja yang statusnya sebagai warga Kota Tangerang.  Dan status seperti itu ternyata mengusik hati nurani saya secara perlahan. Apalagi ketika pada suatu hari dalam sebuah perjalanan backpackeran ke luar kota, di dalam kereta yang

Taman Kota 1 vs Taman Kota 2

Bagi saya taman itu sebuah tempat yang memiliki pesona tersendiri. Di dalam taman banyak hal yang bisa saya lakukan. Antara lain olahraga dan mengkhayal. Dan satu hal lagi, mengajak siapa pun ke taman pantas saja.  Ingin membawa anak kecil sampai lansia pantas saja. Mau sendiri atau rombongan juga pantas saja. Mau pagi-pagi, siang-siang atau sore-sorean pergi ke tamannya ya pantas saja. Itulah istimewanya taman menurut saya. Maka ketika pada suatu siang saya diajak jalan-jalan ke taman, ya senang-senang saja. Taman Kota 1 dan Taman Kota 2 di Bumi Serpong Damai (BSD). Kebetulan saya belum pernah main ke sana. Tentu penasaran dan antusias ingin tahu. Tempat pertama yang kami datangi adalah Taman Kota 1. Lokasinya tidak jauh dari ITC BSD. Bentuk tamannya memanjang. Dari pintu gerbang sudah terlihat kios-kios makanan. Jadi tak perlu kuatir bingung mencari tempat makan. Taman Kota 1 memang menyediakan tempat khusus bagi para pedagang. Lingkungan seputar Taman Kota 1 rasanya kurang da