Ini bukan kali pertama saya menjejakkan kaki di sini. Tetapi selalu dan selalu begitu perasaan yang ada di benak ini. Tetap bergejolak dan berbinar-binar penuh gairah saat kembali menjejakkan kaki di sini. Terutama ketika bersama orang yang istimewa.
Salah satu orang yang istimewa di hati saya adalah anak-anak murid. Pada saat ada kesempatan mengajak mereka melihat dunia luar. Salah satu tempat yang saya perkenalkan kepada mereka adalah stadion utama Senayan atau sekarang ini lebih dikenal dengan nama Gelora Bung Karno (GBK).
Hal ini bukan semata-mata karena saya menyukai olahraga sepak bola. Sehingga saya arahkan anak-anak ke sana. Untuk melihat dan mengetahui lebih dekat, seperti apa sih GBK itu? Karena pada dasarnya mereka tidak tahu lebih jauh tentang GBK.
Anak murid yang saya ajak keliling Jakarta dan singgah di Gelora Bung Karno
Sebelum diberi nama Gelora Bung Karno, stadion ini lebih dikenal dengan nama Stadion Utama Senayan. Dibangun pada 8 Februari 1960. Dan mulai digunakan pada 24 Agustus 1962. Stadion ini sudah berstandar internasional. Sehingga kerap digunakan untuk menggelar pertandingan internasional. Stadion ini dinamai Gelora Bung Karno, sebab beliaulah yang menggagas dibangunnya kompleks olahraga di Senayan ini.
Untuk skala nasional stadion ini biasa digunakan sebagai tempat menggelar partai final berbagai pertandingan sepak bola. Dan saya salah satu suporter yang tidak pernah absen datang ke sini saat ada gelaran sepak bola. Baik nasional maupun internasional. Dulu. Ketika tawuran antar suporter tak seseram sekarang.
Dan mengajak anak murid melihat langsung stadion ini merupakan bagian dari pembelajaran untuk mereka. Jadi mereka tahu pasti seperti apa Gelora Bung Karno itu ketika melihat tayangan atau informasinya melalui televisi. Masa orang Jakarta tidak tahu GBK? Malu sama orang dari daerah. Jadi bukan karena tidak suka sepak bola sehingga tidak tahu tempat ini. Karena ini salah satu bagian di mana kita tinggal.
Pamulang, 7 Nopember 2017
Komentar
Posting Komentar