Langsung ke konten utama

Jelajah Pasar Bunga Rawa Belong

Satu bunga berjuta makna


Kalimat tersebut memang tepat jika kita berbicara mengenai makna bunga bagi seseorang. Ada yang menyebutkan bahwa bunga sama dengan cinta. Orang yang menjawab seperti itu mungkin waktu menyatakan cinta dengan memberikan bunga pada pasangannya. Atau justru ia yang diberi bunga oleh pasangannya. Seperti yang terlihat difilm-film percintaan itu loh! 

Ada juga yang menyebutkan bahwa bunga itu artinya selamat. Bisa selamat datang, selamat atas kesuksesan yang diraih dan juga selamat jalan. Untuk bunga sebagai ucapan selamat datang bisa kita lihat pada saat para pejabat tiba di suatu tempat lalu disambut dengan kalungan bunga.

Untuk bunga sebagai ucapan selamat atas kesuksesan, bisa dilihat pada saat acara wisuda, pernikahan, dan peresmian-peresmian tertentu. Sedangkan untuk bunga sebagai ucapan selamat jalan biasanya diberikan kepada orang yang meninggal. Berupa bunga tabur atau karangan bunga tanda berduka cita.

Bunga ada juga yang memaknainya sebagai perempuan. Atau dibalik, perempuan sama dengan bunga. Yah, apa pun itu bagi yang merasa perempuan bolehlah merasa bangga. Karena bunga itu indah. Indah itu identik dengan perempuan. Tetapi ada juga yang ekstrim menyebut bunga sebagai racun. 

Orang yang menyebut hal tersebut bisa jadi pernah mencium bunga dan dia tidak tahu kalau alergi bunga, jadinya gatal-gatal atau bersin-bersin tak berkesudahan. Atau bisa jadi pernah dikhianati oleh seseorang yang bernama bunga. Makanya begitu ditanya.

”Apa makna bunga bagimu?” Jawabnya spontan saja. “Racun.”

Apapun makna dan arti yang terlontar terkait kata bunga, nyatanya bunga itu memang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Dari sisi komersil atau sisi hobi semata bunga sudah memiliki pangsa pasar tersendiri. 

Pencinta bunga tentu mengetahui tempat-tempat ia bisa berburu bunga segar atau plastik. Untuk kawasan Jakarta adalah pasar bunga rawa belong yang menjadi salah satu tempat yang bisa dituju. Dan saya berkesempatan menjelajah pasar ini sampai ke sudut-sudutnya.



Sebuah pasar yang tidak saja populer di daerah Jakarta tetapi juga di seluruh Indonesia bahkan luar negeri. Pasar Rawa Belong bahkan disebut sebagai pasar bunga terbesar di Asia Tenggara. Pernah memecahkan rekor MURI sebagai pembuat miniatur monas dari bunga dan juga rumah adat Betawi dari bunga. Karenanya kawasan ini dijadikan sebagai salah satu objek wisata andalan Jakarta. 

Memasuki kawasan Rawa Belong kita sudah bisa melihat kios-kios penjual bunga disepanjang jalan yang dilalui. Begitu tiba di gedung utama pasar ini kita tinggal memilih kios apa yang ingin kita tuju. Di sana sudah ada blok-blok sesuai dengan jenis bunga yang dijual. Ada blok yang khusus menjual rangkaian bunga melati. Ada lagi blok yang menjual bunga plastik, perlengkapan untuk mendekor taman buatan sampai pernak-perniknya. Harganya mulai dari puluhan ribu sampai jutaan rupiah. 

Untuk kios bunga segar dan bunga untuk ziarah letaknya ada di luar gedung utama. Tepatnya disebelah belakang untuk bunga segar dan halaman depan untuk bunga ziarah. Berada di pasar bunga rawa belong seperti berada di sebuah taman bunga. Tiap sudut yang dilalui ditata dengan apik dan indah. Membuat penggunjung yang datang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bergaya di salah satu sudut yang menarik perhatiannya.


Bagi pengunjung biasa yang hanya ingin jalan-jalan saja, melihat seperti apa pasar bunga rawa belong itu, bisa datang kapan saja. Tetapi bagi pencinta bunga yang berniat membeli bunga baik untuk urusan komersil atau sebagai hobi semata, sudah mengetahui waktu-waktu yang tepat kapan ia harus datang. Karena memang ada waktu khusus bagi kedatangan bunga di pasar rawa belong ini.

Bagi yang ingin mendapatkan bunga segar asal Sukabumi atau Bandung, bisa datang pada pukul 02.00-06.00 WIB. Sedangkan bagi yang ingin mendapatkan bunga segar asal Sumatera, bisa datang pada pukul 14.00-21.00 WIB. Itulah waktu-waktu yang perlu diketahui jika ingin membeli bunga dengan ketentuan tertentu.

Bagi yang belum tahu, pasar rawa belong itu ada di mana?  Jawabnya ada di kawasan Jakarta Barat. Tepatnya di kelurahan Sukabumi Udik, kecamatan Kebon jeruk. Atau sekitaran kampus Binus. Aksesnya cukup mudah. Apalagi sekarang ini sudah banyak transportasi online. Sebutkan saja pasar rawa belong, tentu sudah tahu semua. Termasuk  si mbah Google yang bukan orang Indonesia. 

Tapi jika ingin merasakan naik angkutan umum, bisa naik mikrolet M 09 dari Tanah Abang yang jurusan Kebayoran Lama. Atau bisa juga dari perempatan Slipi. Setelah itu turun saja di lampu merah rawa belong. Lanjutkan dengan berjalan kaki atau naik ojek sebentar untuk tiba di gedung pasar bunga rawa belong. Mudah bukan? Selamat menjelajah.


Larindah, 1 Juni 2017
#Jelajahpasar
#Pasarbersejarah
#NulisRandom2017
#Harike-1

























Komentar

  1. Seru nih jalan-jalannya, mbak Denik :)
    Oiya, moga #nulisrandomnya lancar ya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ujung Aspal Pondok Gede

Di rumah ini aku dibesarkan Dibelai mesra lentik jari ibu Nama dusunku Ujung Aspal Pondok Gede Rimbun dan anggun ramah senyum penghuni dusun Kambing sembilan motor tiga bapak punya Ladang yang luas habis sudah sebagai gantinya Sampai saat tanah moyangku Tersentuh sebuah rencana dari serakahnya kota Terlihat murung wajah pribumi Terdengar langkah hewan bernyanyi  (Ujung Aspal Pondok Gede, Iwan Fals) Siapa yang tak mengenal lirik lagu tersebut? Lagu milik Iwan Fals itu begitu familiar ditelinga masyarakat. Saya salah satu penikmat lagu-lagu iwan Fals. Khusus lagu yang berjudul Ujung Aspal Pondok Gede, jiwa petualang saya bergolak saat mendengar lagu ini. Ada rasa ingin tahu dalam benak saya kala mencermati lirik demi lirik lagi itu. Maka tercetus niat di hati untuk suatu hari melongok daerah bernama Ujung Aspal Pondok Gede. Kesempatan itu pun tiba juga akhirnya. Suatu hari dengan ditemani seorang kawan saya bisa menjejakkan kaki di daerah  sana. Dengan mengendarai sepeda mo

Jam Gede Jasa Icon Baru Kota Tangerang

Kota Tangerang adalah salah satu wilayah kota di provinsi Banten. Merupakan kota terbesar di provinsi ini dan menjadi penyanggah Ibu kota Jakarta. Karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Jakarta. Dan saya adalah salah satu warga Kota Tangerang yang kebetulan tinggalnya dekat perbatasan. Bisa disebut orang pinggiran. Pingirannya Jakarta dan pinggirannya Kota Tangerang.  Dokumen pribadi Bagaimana tidak disebut orang pinggiran. Lha wong untuk masuk wilayah Jakarta loh saya bisa dengan berjalan kaki. Sementara untuk pergi ke pusat Kota Tangerang butuh waktu sekitarnya 1-2 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan. Jauh bukan dari Kota Tangerang? Karenanya aktivitas saya lebih banyak ke kota Jakarta. Sejak dari jaman sekolah sampai bekerja. Hanya KTP saja yang statusnya sebagai warga Kota Tangerang.  Dan status seperti itu ternyata mengusik hati nurani saya secara perlahan. Apalagi ketika pada suatu hari dalam sebuah perjalanan backpackeran ke luar kota, di dalam kereta yang

Taman Kota 1 vs Taman Kota 2

Bagi saya taman itu sebuah tempat yang memiliki pesona tersendiri. Di dalam taman banyak hal yang bisa saya lakukan. Antara lain olahraga dan mengkhayal. Dan satu hal lagi, mengajak siapa pun ke taman pantas saja.  Ingin membawa anak kecil sampai lansia pantas saja. Mau sendiri atau rombongan juga pantas saja. Mau pagi-pagi, siang-siang atau sore-sorean pergi ke tamannya ya pantas saja. Itulah istimewanya taman menurut saya. Maka ketika pada suatu siang saya diajak jalan-jalan ke taman, ya senang-senang saja. Taman Kota 1 dan Taman Kota 2 di Bumi Serpong Damai (BSD). Kebetulan saya belum pernah main ke sana. Tentu penasaran dan antusias ingin tahu. Tempat pertama yang kami datangi adalah Taman Kota 1. Lokasinya tidak jauh dari ITC BSD. Bentuk tamannya memanjang. Dari pintu gerbang sudah terlihat kios-kios makanan. Jadi tak perlu kuatir bingung mencari tempat makan. Taman Kota 1 memang menyediakan tempat khusus bagi para pedagang. Lingkungan seputar Taman Kota 1 rasanya kurang da