Langsung ke konten utama

Karimun Jawa, Impian Perjalanan

Setiap kali mendengar ada kawan yang bercerita akan pergi ke Karimunjawa, saya turut merasakan nuansa bahagia itu. Karena saya bisa mendengar secara langsung cerita mengenai keindahan alam Karimunjawa dari mulut kawan saya sendiri. Yang selama ini hanya saya ketahui melalui media sosial.

Meskipun agak mupeng alias muka pengen saat mendengar cerita darinya. Bagaimana tidak? Karimun Jawa itu salah satu tempat yang ingin saya kunjungi. Baru sebatas dicatat saja dulu dalam daftar keinginan. Terwujudnya sih entah kapan. Yang penting sudah masuk daftar tempat-tempat yang ingin dikunjungi.

Picture by kompas.com

Sebab apa? Karena Karimun Jawa yang berada di Jepara, Jawa Tengah ini sudah tak diragukan lagi keindahannya. Pokoknya top deh. Terutama bagi mereka yang menyukai keindahan alam bawah laut. Pantainya yang bersih dan air lautnya yang jernih, merupakan surga tersendiri bagi mereka yang gemar bersnockeling.

Tak perlu jauh-jauh pergi ke Bunaken, Manado, Sulawesi Utara untuk bisa menikmati taman laut yang indah. Di Karimun Jawa tak kalah indah kok taman lautnya. Orang Belanda menjuluki Karimun Jawa sebagai The Caribbean Van Java. Ada lagi yang memberi julukkan bagi Karimun Jawa sebagai Paradise of Java. Tak salah kan jika saya memasukkannya ke dalam daftar tempat-tempat yang wajib dikunjungi?

Informasi tentang Karimunjawa pun segera dikumpulkan sebanyak-banyaknya. Banyak info dan foto-foto yang bisa kita lihat di link tersebut. Semua itu sangat membantu sekali untuk kita menemukan tempat-tempat indah di sana.

Untuk memudahkan perjalanan, ada beberapa paket tour yang bisa dilirik. Salah satunya Paradiso Tour. Semua kemudahan itu tinggal kita sendiri yang menentukan. Tentunya sesuai dengan dana yang tersedia. Apakah ingin menggunakan tour guide atau ingin ngebolang sendiri.

Dengan cara apapun, yang pasti jangan melewatkan tempat yang satu ini. Karimun Jawa. Karena banyak yang bisa kita lihat dan nikmati di sana. Salah satu mimpi saya bisa bermain dihamparan pasir yang bersih dan air laut yang jernih. Saya juga ingin sekali melihat tanaman dewadaru, yang konon merupakan tanaman khas Karimunjawa.

Selain itu ada juga fauna langka di sana. Yaitu Elang Laut Dada Putih dan Penyu bersisik. Semua itu menjadi salah satu daya tarik yang ada di Karimun Jawa. Disamping wisata kulinernya yang tak kalah unik.

Sebut saja Pindang Serani dan Lontong Krubyuk. Seperti apa bentuk dan rupanya? Sungguh membuat penasaran. Juga Wedang Blung dan Klepon Alang-alangnya. Macam mana pula bentuknya.

Semua keindahan dan rasa penasaran itu akan terasa gregetnya jika perjalanan ke sana didampingi oleh orang-orang terkasih. Bisa dengan pasangan atau keluarga kita, orang tua, adik dan kakak. Tapi bagi saya pribadi inginnya bisa menikmati indahnya ciptaan Tuhan itu dengan pasangan jiwa.

Akan saya bawakan oleh-oleh khas di sana untuk keluarga dan rekan-rekan dekat. Agar mereka turut menikmati kebahagiaan ini. Tak lupa foto-foto cantik saat di sana sebagai kenang-kenangan. Tak apa jika semua ini baru sebatas rencana perjalanan.

Percaya saja bahwa semua ini akan menjadi nyata. Menunggu waktu yang tepat saja. Agar semua tampak indah pada waktunya. Karena semua berawal dari mimpi. Maka jangan takut untuk bermimpi. Meraih dan menggapai tempat-tempat indah yang menjadi impian. (EP)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ujung Aspal Pondok Gede

Di rumah ini aku dibesarkan Dibelai mesra lentik jari ibu Nama dusunku Ujung Aspal Pondok Gede Rimbun dan anggun ramah senyum penghuni dusun Kambing sembilan motor tiga bapak punya Ladang yang luas habis sudah sebagai gantinya Sampai saat tanah moyangku Tersentuh sebuah rencana dari serakahnya kota Terlihat murung wajah pribumi Terdengar langkah hewan bernyanyi  (Ujung Aspal Pondok Gede, Iwan Fals) Siapa yang tak mengenal lirik lagu tersebut? Lagu milik Iwan Fals itu begitu familiar ditelinga masyarakat. Saya salah satu penikmat lagu-lagu iwan Fals. Khusus lagu yang berjudul Ujung Aspal Pondok Gede, jiwa petualang saya bergolak saat mendengar lagu ini. Ada rasa ingin tahu dalam benak saya kala mencermati lirik demi lirik lagi itu. Maka tercetus niat di hati untuk suatu hari melongok daerah bernama Ujung Aspal Pondok Gede. Kesempatan itu pun tiba juga akhirnya. Suatu hari dengan ditemani seorang kawan saya bisa menjejakkan kaki di daerah  sana. Dengan mengendarai ...

Jam Gede Jasa Icon Baru Kota Tangerang

Kota Tangerang adalah salah satu wilayah kota di provinsi Banten. Merupakan kota terbesar di provinsi ini dan menjadi penyanggah Ibu kota Jakarta. Karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Jakarta. Dan saya adalah salah satu warga Kota Tangerang yang kebetulan tinggalnya dekat perbatasan. Bisa disebut orang pinggiran. Pingirannya Jakarta dan pinggirannya Kota Tangerang.  Dokumen pribadi Bagaimana tidak disebut orang pinggiran. Lha wong untuk masuk wilayah Jakarta loh saya bisa dengan berjalan kaki. Sementara untuk pergi ke pusat Kota Tangerang butuh waktu sekitarnya 1-2 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan. Jauh bukan dari Kota Tangerang? Karenanya aktivitas saya lebih banyak ke kota Jakarta. Sejak dari jaman sekolah sampai bekerja. Hanya KTP saja yang statusnya sebagai warga Kota Tangerang.  Dan status seperti itu ternyata mengusik hati nurani saya secara perlahan. Apalagi ketika pada suatu hari dalam sebuah perjalanan backpackeran ke luar kota, di dalam ke...

Jembatan UNIS Jembatan Merahnya Kota Tangerang

Melanjutkan pengenalan terhadap kota di mana saya tinggal, yaitu Kota Tangerang. Maka petualangan pun saya lanjutkan dengan menyusuri Jalan Cikokol usai melihat kemegahan Jam Gede Jasa.  Saat melintas di wilayah Kota Tangerang dari arah Cikokol menuju Jalan Kalipasir, ada sebuah pemandangan yang cukup menarik perhatian. Yakni sebuah jembatan merah yang melintang di atas sungai Cisadane. Jembatan ini bernama Jembatan UNIS. Jembatan merahnya Kota Tangerang. Dokumen pribadi Di sebut Jembatan UNIS karena letaknya tidak jauh dari Universitas Islam Syech Yusuf. Salah satu perguruan tinggi di Kota Tangerang yang usianya sudah cukup tua, yakni sekitar 51 tahunan lebih. Jembatan ini menghubungkan Kecamatan Babakan dengan Kecamatan Karawaci, Tangerang. Jalur terdekat untuk menuju daerah tanah gocapnya Tangerang dan Rumah Duka Boen Tek Bio. Saya masih ingat ketika beberapa tahun lalu melintasi jembatan itu, kondisinya belum seperti sekarang ini. Masih berupa jembatan biasa. Sehingga a...