Langsung ke konten utama

Uniknya Taman Gajah Tunggal Tangerang

Kota Tangerang sekarang ini bukan seperti Kota Tangerang yang dulu. Dahulu Kota Tangerang terasa  sekali nuansa Kota Industrinya. Panas, macet dan banyak polusi. Kini Kota Tangerang terlihat cantik, rapi dan nyaman. 

Pantas jika mendapat julukan kota layak huni. Pemerintah Kota Tangerang membenahi dan menata beberapa kawasan menjadi tempat yang indah. Salah satunya kawasan sungai Cisadane.

Sungai Cisadane yang merupakan sungai terbesar di Kota Tangerang kini menjadi salah satu tujuan wisata masyarakat. Baik masyarakat Kota Tangerang itu sendiri maupun masyarakat dari luar Tangerang. Bermula dari perhelatan tahunan yang di gelar pemerintah Kota Tangerang yakni Festival Cisadane.

Lalu bertambah dengan dibangunnya beberapa taman dan area bermain untuk anak di sepanjang bantaran sungai. Sehingga kesan kumuh sebuah bantaran sungai sudah tak tampak lagi. Kini yang terlihat disepanjang bantaran sungai Cisadane adalah suasana asri.


Salah satu pesona Cisadane adalah Taman Gajah Tunggal. Taman yang belum lama ini diresmikan oleh Walikota Tangerang H. Arief  Wismansyah merupakan kontribusi PT Gajah Tunggal untuk Kota Tangerang.

Karena PT Gajah Tunggal adalah salah satu pabrikan ban terbesar di Indonesia, maka nuansa yang tercipta di Taman Gajah Tunggal tidak lepas dari sebuah benda bernama ban.



Ya, mulai dari replika gajah yang ada di depan pintu masuk taman, permainan anak-anaknya, tempat parkir, bangku taman dan logo-logo di tembok taman, semua terbuat dari karet ban. Sungguh unik dan bagus. Area parkir untuk sepeda pun terbuat dari ban.

Area jajanan juga tersedia di sini. Juga tak lupa ada tempat sholat yang rapi, bersih dan dekat. Semua tertata dengan rapi dan indah. Menjadikan taman ini tempat favorit masyarakat untuk mengajak keluarga bermain dan jalan-jalan saat hari libur. Bagaimana dengan Anda? Sudahkah singgah di sini? Di taman gajah tunggal. Jika belum, ayo ke Tangerang!




Larindah, 22 September 2017

#explortangerang
#pesonacisadane
#tamangajahtunggal
































Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ujung Aspal Pondok Gede

Di rumah ini aku dibesarkan Dibelai mesra lentik jari ibu Nama dusunku Ujung Aspal Pondok Gede Rimbun dan anggun ramah senyum penghuni dusun Kambing sembilan motor tiga bapak punya Ladang yang luas habis sudah sebagai gantinya Sampai saat tanah moyangku Tersentuh sebuah rencana dari serakahnya kota Terlihat murung wajah pribumi Terdengar langkah hewan bernyanyi  (Ujung Aspal Pondok Gede, Iwan Fals) Siapa yang tak mengenal lirik lagu tersebut? Lagu milik Iwan Fals itu begitu familiar ditelinga masyarakat. Saya salah satu penikmat lagu-lagu iwan Fals. Khusus lagu yang berjudul Ujung Aspal Pondok Gede, jiwa petualang saya bergolak saat mendengar lagu ini. Ada rasa ingin tahu dalam benak saya kala mencermati lirik demi lirik lagi itu. Maka tercetus niat di hati untuk suatu hari melongok daerah bernama Ujung Aspal Pondok Gede. Kesempatan itu pun tiba juga akhirnya. Suatu hari dengan ditemani seorang kawan saya bisa menjejakkan kaki di daerah  sana. Dengan mengendarai sepeda mo

Jam Gede Jasa Icon Baru Kota Tangerang

Kota Tangerang adalah salah satu wilayah kota di provinsi Banten. Merupakan kota terbesar di provinsi ini dan menjadi penyanggah Ibu kota Jakarta. Karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Jakarta. Dan saya adalah salah satu warga Kota Tangerang yang kebetulan tinggalnya dekat perbatasan. Bisa disebut orang pinggiran. Pingirannya Jakarta dan pinggirannya Kota Tangerang.  Dokumen pribadi Bagaimana tidak disebut orang pinggiran. Lha wong untuk masuk wilayah Jakarta loh saya bisa dengan berjalan kaki. Sementara untuk pergi ke pusat Kota Tangerang butuh waktu sekitarnya 1-2 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan. Jauh bukan dari Kota Tangerang? Karenanya aktivitas saya lebih banyak ke kota Jakarta. Sejak dari jaman sekolah sampai bekerja. Hanya KTP saja yang statusnya sebagai warga Kota Tangerang.  Dan status seperti itu ternyata mengusik hati nurani saya secara perlahan. Apalagi ketika pada suatu hari dalam sebuah perjalanan backpackeran ke luar kota, di dalam kereta yang

Taman Kota 1 vs Taman Kota 2

Bagi saya taman itu sebuah tempat yang memiliki pesona tersendiri. Di dalam taman banyak hal yang bisa saya lakukan. Antara lain olahraga dan mengkhayal. Dan satu hal lagi, mengajak siapa pun ke taman pantas saja.  Ingin membawa anak kecil sampai lansia pantas saja. Mau sendiri atau rombongan juga pantas saja. Mau pagi-pagi, siang-siang atau sore-sorean pergi ke tamannya ya pantas saja. Itulah istimewanya taman menurut saya. Maka ketika pada suatu siang saya diajak jalan-jalan ke taman, ya senang-senang saja. Taman Kota 1 dan Taman Kota 2 di Bumi Serpong Damai (BSD). Kebetulan saya belum pernah main ke sana. Tentu penasaran dan antusias ingin tahu. Tempat pertama yang kami datangi adalah Taman Kota 1. Lokasinya tidak jauh dari ITC BSD. Bentuk tamannya memanjang. Dari pintu gerbang sudah terlihat kios-kios makanan. Jadi tak perlu kuatir bingung mencari tempat makan. Taman Kota 1 memang menyediakan tempat khusus bagi para pedagang. Lingkungan seputar Taman Kota 1 rasanya kurang da