Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Museum Maritim Indonesia Destinasi Baru dan Menarik di Kawasan Tanjung Priok

TANJUNG PRIOK. Nama yang identik dengan kata rawan dan tinggi tingkat kriminalitas. Dulu kalau mau diajak jalan-jalan ke daerah Tanjung Priok, saya selalu berdalih, "Jauh ah. Panas dan rawan daerahnya." Ya, tiga kata tersebut memang mewakili gambaran tentang daerah Tanjung Priok. Terutama kawasan pelabuhan. Oleh karenanya tak banyak yang menjadikan kawasan Tanjung Priok sebagai salah satu destinasi wisata. Padahal pelabuhan Tanjung Priok merupakan pelabuhan bersejarah di Indonesia. Tak hanya sebagai pelabuhan terbesar yang menjadi pintu gerbang keluar masuk ekspor impor barang-barang antar pulau. Kantor baru Pelindo dari balkon museum Tanjung Priok Dulu dan Kini Gambaran di atas adalah cerita tentang Tanjung Priok dahulu kala. Kini Tanjung Priok sudah mulai berbenah diri. Tanjung Priok sudah menjadi barometer perekonomian Indonesia. Apalagi dengan didirikannya Museum Maritim Indonesia. Dunia maritim kepelabuhanan dan pelayaran di Indonesia bisa dipelajari di s

Tasa, Kolam Renang Ramah Anak di Bilangan Pamulang

BERENANG . Salah satu olahraga yang digemari oleh hampir semua orang. Tanpa mengenal batas usia. Mulai dari anak-anak sampai lansia. Termasuk saya. Saya penggemar olahraga berenang. Tidak hanya sekadar hobi tetapi sudah seperti kebutuhan. Kalau lama tak berenang rasanya badan ini pegal-pegal. Tak hanya itu saja. Saking senangnya berenang, saya kerap mencicipi berbagai kolam renang yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Mulai dari kolam renang biasa sampai kolam renang yang ada di dalam hotel.  Salah satu kolam renang yang pernah saya kunjungi adalah kolam renang Tasa. Berada di daerah Pamulang. "Jauh sekali mainnya?" Ya, karena saat itu aktivitas sehari-hari lebih banyak di daerah sana.  "Kenapa tidak mencoba berenang di Villa Dago?" Sudah ada rencana. Namun penasaran dengan kolam renang Tasa. Jadi kolam tasa dulu yang dikunjungi.  Dokumen pribadi Ternyata tidak menyesal berenang di sini. Suasananya lho sejuk. Karena banyak pepohonan. Kalau dar

Farm House Dulu Eropa Kemudian

Ingin jalan-jalan ke Eropa? Tentu saja. Siapa yang tidak mau. Tetapi keinginan terkadang hanya tinggal keinginan. Dana dan kesempatan seringkali tak bisa sinkron. Nah, untuk mengobati rasa penasaran tersebut ada baiknya jalan-jalan dulu ke Farm House di daerah Lembang, Bandung. Weh, apa hubungannya Farm House dengan Eropa? Oh, ada. Teman-teman bisa menikmati suasana di Belanda atau Italia dengan mengunjungi Farm House. Karena di sana beberapa bangunan dan nuansanya dibuat seperti di Eropa. Tidak percaya? Penasaran? Yuklah ikuti kisah perjalanan saya saat berkunjung ke Farm House. Ketika suatu hari saya menghadiri acara keluarga di Bandung, adik-adik minta jalan-jalannya ke Farm House. Saya awalnya malas. Karena tahu, Bandung saat weekend itu macetnya parah. "Dari sini dekat kok Mba," kata adik ipar yang memang asli Bandung. "Bisa dijangkau dengan motor." Wah, adik-adik saya semakin bersemangat mendengar penjelasan itu. "Ayo, Mba. Mumpung di si

Melihat Pintu Masa Depan Teknologi Indonesia di Kawasan PUSPIPTEK

PUSPITEK. Mendengar namanya saja terasa berat. Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Pasti untuk bisa masuk ke dalam sana hanya orang-orang tertentu. Atau setidaknya memang memiliki kepentingan di sana. Intinya tidak mudahlah untuk masuk ke sana. Itu gambaran yang terlintas dibenak ini saat pertama kali mendengar nama PUSPITEK. Apalagi saya bukan orang yang bergelut dibidang teknologi. Meski terbersit rasa penasaran untuk mengetahui ada apa saja didalam sana, tetapi rasa itu hanya mengendap dipikiran dalam kumparan kata bernama tak mungkin. Iya, tak mungkin. Untuk apa pula? Kalau seperti museum tentu masih bisa dikunjungi sewaktu-waktu. Tapi PUSPITEK bukanlah museum. Maka tak mungkin bisa dikunjungi seenaknya. Jadi berapa kali pun saya melintas di depannya, tak mungkin membelokkan arah ke sana untuk menghilangkan rasa penasaran. Sampai akhirnya kesempatan itu datang menghampiri melalui Media Gathering Bersama BAPETEN. Kegiatan yang diadakan oleh BAPETEN bagi para jurna

Ayo ke Museum Penerangan

Museum Penerangan? Dimana tuh? Bagi yang belum tahu, Museum Penerangan itu berada di lingkungan Taman Mini Indonesia Indah. Tepatnya didekat pintu II gerbang masuk TMII. Museum ini dibangun atas prakarsa Ibu Tien Soeharto. Berdiri pada tanggal 20 April 1993. Ada apa sih di Museum Penerapan? Apa yang bisa kita lihat di sana? Oh, banyak. Sesuai dengan namanya yaitu Museum Penerangan. Maka di sana kita bisa melihat berbagai koleksi sejarah terkait dunia penerangan di Indonesia. Juga bisa mengetahui sejarah perkembangan media informasi Indonesia, mulai dari persuratkabaran, radio dan televisi. Jadi akan banyak hal menarik yang bisa kita lihat dan pelajari saat berada di Museum Penerangan. Ini adalah bagian depan Museum Penerangan. Unik ya? Setiap bagian memiliki makna tersendiri. Mulai dari tugu yang ada di depan museum. Air mancur dan patung lima orang yang berdiri di sana memiliki makna sendiri. Yang intinya melambangkan hubungan timbal balik antara masyarakat, pemerintah dan

Melihat dari Dekat Pusat Penelitian Kopi dan Kakao di Jember

Saya bukan pencinta kopi atau cokelat. Tapi menggemari keduanya. Maka ketika mengetahui bahwa Pusat Penelitian Kopi dan Kakao berada di Kota Jember, rasanya ingin segera melangkah ke sana. Karena Kota Jember memang masuk dalam daftar catatan perjalanan saya. Sumber foto by Fevtrisjahrir.wordpress.com Lokasi Pusat Penelitian Kopi dan Kakao ini di tengah kebun cokelat dan karet. Sebelah barat daya Kota Jember. Sekitar 20 km dari pusat kota. Tepatnya di Jalan Sudirman 90, Jember, Jawa Timur. Satu arah dengan jalan menuju pantai Papuma. Sumber foto by morgabay.co.id Pusat Penelitian Kopi dan Kakao ini dulunya pabrik cokelat peninggalan Belanda. Dibangun pada tahun 1911. Jadi berada di sini selain melihat langsung proses pembuatan cokelat. Juga menikmati bangunan lama peninggalan Belanda.  Sumber foto by imgrum.org Biji kakao merupakan bahan dasar pembuatan kakao. Kakao bubuk adalah bahan pembuat kue, es krim, makanan ringan dan susu. Kakao atau yang lebih