Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Mari Menjelajah Museum Indonesia

Untuk sebagian orang museum mungkin bukan sebuah tempat yang menarik untuk dikunjungi. “Ngapain ke museum? Gak ada yang dilihat. Paling gitu-gitu aja.” Begitu salah satu dalih yang terlontar. Tetapi tidak bagi saya. Museum menurut saya tempat yang wajib dimasukkan dalam daftar jalan-jalan di akhir pekan. Karena banyak hal yang bisa dilihat dan dipelajari. Dari segi bangunan dan juga isi di dalam museum tersebut. Semuanya menarik menurut saya. Dan salah satu impian saya adalah bisa menjelajahi museum-museum yang ada di Jakarta dan juga Indonesia. Karena itu jalan-jalan ke museum menjadi agenda saya saat libur akhir pekan tiba. Namun sayang keinginan itu kadang terhadang beberapa kendala. Sehingga tidak bisa puas menjelajah museum yang dikunjungi. Sampai suatu ketika kesempatan itu akhirnya tiba juga. Seperti ungkapan pepatah, di mana ada niat di situ ada jalan. Saya pun mendapatkan jalan itu setelah sekian lama memendam niat dalam hati.Moment ini saya jadikan  sebagai titik awal tou

Beringharjo, Pasar Tua yang Tetap Mempesona

Salah satu objek wisata yang ada di sepanjang jalan Malioboro dan harus dikunjungi adalah Pasar Beringharjo. Lokasi tepatnya berada di Jalan Jenderal Ahmad Yani No.16, Yogyakarta.  Memang  hanya sebuah pasar dan seperti umumnya pasar lain. Barang-barang yang dijual di sana pun tak jauh berbeda. Ada jajanan pasar, uang kuno, barang antik, sembako, jamu tradisional dan tentu saja aneka jenis batik serta masih banyak lagi.  Kenapa harus ke Pasar Beringharjo? Bagaimana kalau tidak ingin berbelanja? Tetaplah sempatkan melongok sebentar, pasar yang merupakan salah satu pasar tertua di Indonesia ini.  Melihat-lihat dan membayangkan suasana daerah sana yang dulunya berupa hutan beringin. Dulunya hutan itu dijadikan tempat transaksi berbagai barang oleh masyarakat Yogyakarta. Di sanalah roda perekonomian berputar. Melihat hal ini akhirnya pihak Keraton meminta perusahaan beton Belanda untuk membangun los-los pasar. Maka pada tanggal 24 Maret 1925 berdirilah 11 los sebagai tempat resmi kegiat

Geliat Malioboro Membuat Hati Merindu

Ini bukan kali pertama saya berkunjung ke kota Yogyakarta. Tetapi Setiap kali ke sana, tak bosannya untuk singgah di r uas jalan bernama Malioboro. Entahlah. Bagi  saya Yogyakarta adalah  Malioboro. Seberapa banyak obyek wisata bermunculan di Yogyakarta dan sekitarnya, rasanya belum sreg jika ke Yogyakarta tak berjalan-jalan di Malioboro. Malioboro memang memiliki daya pikat tersendiri. Rasanya bukan saya saja yang merasakan. Tetapi siapa pun yang berkunjung ke Yogyakarta tentu ingin tahu dan merasakan geliat di sepanjang jalan ini. Terlihat dari antrian beberapa pemuda dan pemudi yang ingin berfoto di sebuah papan jalan bertuliskan Malioboro.  Jalan Malioboro atau dalam bahasa Jawanya Dalam Malioboro adalah kawasan jalan di Yogyakarta yang melintas dari Tugu Yogyakarta hingga perempatan Kantor Pos. Di kawasan jalan ini banyak dijumpai pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya di emperan toko. Dari pagi sampai pagi lagi seruas jalan ini tak pernah sepi. Semakin malam justru se

Pesona Pekan Raya Indonesia

Pada saat Pekan Raya Indonesia (PRI) ini digelar, ada tanya dalam hati.  “Ini acara apa sih? Kenapa gencar sekali promonya?”  Maka goeglinglah saya mencari tahu tentang acara tersebut. “Oh, rupanya semacam festival tetapi berbasis kebudayaan. Hampir serupa dengan Pekan Raya Jakarta (PRJ) tetapi ini lebih besar dan nyaman karena berada didalam ruangan ber-AC.”  Saya pun tertarik untuk mengunjungi. Ingin tahu seperti apa suasananya.  Maka dengan segera saya cek kalender untuk menentukan jadwal kunjungan yang pas. Dan akhirnya hari itu pun tiba juga. Akhir pekan yang cerah dengan mengendarai sepeda motor saya melaju menuju Serpong, Tangerang. Karena PRI diselenggarakan di gedung Indonesia Conventions Exhibition (ICE) BSD, yang luasnya sekitar 66 hektar.  Acara yang berlangsung dari tanggal 20 Oktober – 6 Nopember ini menghadirkan 1000 kuliner Nusantara dan 1000 band Indonesia. Untuk menuju ke sana bagi yang tidak memiliki kendaraan bisa menggunakan bus yang melayani trayek Serpong-ICE